https://journal.unej.ac.id/BIP/issue/feedBerkala Ilmiah Pertanian2024-12-12T16:59:05+07:00Dr Cahyoadi Bowobipfapertaunej@gmail.comOpen Journal Systems<p><span id="result_box" class="" lang="en"><span class="">Berkala Ilmiah PERTANIAN is an electronic journal (e-journal) that was established in August 2013 and publishes scientific articles, especially research results of students at the University of Jember in agriculture in general, which includes Agriculture (Fields of Cultivation, Soil and Pests and Plant Diseases</span><span class="">), Agricultural Technology (Agricultural Engineering and Technology). </span>In addition<span class="">, BIP also receives manuscripts of research-based articles from outside the University of Jember through the OJS acceptance system (Open Journal System).</span> <span class="">The submitted article should not been submitted or published in any other scientific journals or is being reviewed by a reviewer.</span> </span><span id="result_box" class="" lang="en"><span class="">This journal publishes quarterly.<br /></span></span></p> <p> </p>https://journal.unej.ac.id/BIP/article/view/2820Optimalisasi Slurry dan Baglog Terhadap Peningkatan Kualitas Bahan Baku Kompos 2024-12-05T14:07:18+07:00Titin Eka Setianingsihtitineka@faperta.unmul.ac.id<p>Pemanfaatan slurry dapat berpotensi sebagai sumber bahan baku kompos. Hal ini berkaitan dengan bahan organik dan nitrogen pada slurry yang tinggi. Slurry memiliki C/N rasio rendah sebesar 7,4 yang dapat mengakibatkan kehilangan nitrogen melalui NH<sub>3</sub> dan NO<sub>2</sub>. Perlunya manajemen untuk pengelolaan slurry seperti penambahan bahan baku baglog. Baglog merupakan limbah media dalam budidaya jamur. Baglog memiliki C/N rasio sebesar 35,21. C/N rasio tinggi menyebabkan bau pada bahan baku kompos karena mikroba utama tidak tersedia. Sehingga diperlukan kombinasi bahan baku kompos dari bahan dengan nilai C/N rasio terendah harus dicampurkan dengan bahan yang memiliki C/N rasio tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi bahan baku kompos berupa slurry dan baglog terhadap kualitas kompos yang sesuai dengan baku mutu. Percobaan penelitian kompos terdiri dari enam perlakuan meliputi K1 (slurry 25 liter + baglog 25 kg+ dekomposer 0 ml), K2 (slurry 25 liter + baglog 25 kg + dekomposer 3 ml/1000 mL) , K3 (slurry 30 liter+ baglog 20 kg + dekomposer 3 ml/1000 mL), K4 (slurry 40 liter + baglog 30 kg + dekomposer 3 ml/1000 mL), K5 (slurry 50 liter + 25 kg+ dekomposer 3 ml/1000 mL) + K6 slurry 25 liter + baglog 50 kg+ dekomposer 3 ml/1000 mL). Perlakuan K1 hingga K4 menunjukkan sesuai dengan standar mutu kompos Permentan No 01 (2019). Aplikasi K2 (slurry 25 liter + baglog 25 kg + dekomposer 3 ml/1000 mL) menghasilkan nilai nitrogen yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. </p>2024-12-12T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Berkala Ilmiah Pertanianhttps://journal.unej.ac.id/BIP/article/view/4074Analisis Kandungan Nutrisi Pada Beras Galur Mutan M5 Padi (Oryza sativa L.) Lokal Sigupai Aceh Barat Daya2024-12-10T13:10:53+07:00Safrizal Safrizalsafrizal@satyaterrabhinneka.ac.idHardiansyah Tambunanhardiansyahtambunan@satyaterrabhinneka.ac.idMey Ryan Sandymeiryansandi@satyaterrabhinneka.ac.idDela Arindadelaarinda@satyaterrabhinneka.ac.idNurmalinda Siregarnurmalinda_siregar@usk.ac.id<p>Kebutuhan akan pangan yang aman dan sehat menjadi prioritas utama masyarakat, termasuk beras sebagai sumber karbohidrat utama. Varietas lokal padi Sigupai ABDYA memiliki keunggulan seperti aroma khas dan rasa enak, namun memiliki kelemahan seperti hasil panen rendah dan umur tanaman panjang. Upaya perbaikan varietas ini dilakukan melalui mutasi dengan iradiasi sinar gamma untuk meningkatkan potensi hasil dan kualitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan protein, lemak, dan pati pada beras mutan M5 hasil iradiasi varietas Sigupai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 5 perlakuan, masing-masing perlakuan dengan 3 ulangan, sehingga secara keseluruhan terdapat 15 unit satuan percobaan. Adapun yang menjadi faktor dalam penelitian ini adalah M1=Varietas Mustajab, M2= UM-14: M3= UM-69: M4= UM-8: M5= UM-89. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi kandungan nutrisi (protein, lemak, dan pati) pada galur mutan generasi kelima (M5) padi lokal Sigupai Aceh Barat Daya (ABDYA). Berdasarkan hasil uji ANOVA, pengaruh perlakuan galur memiliki pengaruh yang signifikan hanya terhadap kadar protein saja. Temuan ini memberikan informasi penting mengenai potensi galur mutan M5 untuk pengembangan varietas unggul padi dengan kandungan nutrisi yang lebih optimal, khususnya pada kadar protein, guna mendukung pemenuhan kebutuhan pangan bergizi.</p>2024-12-12T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Berkala Ilmiah Pertanianhttps://journal.unej.ac.id/BIP/article/view/4103Pengaruh Volume Metil Eugenol terhadap Jenis dan Hasil Tangkapan Lalat Buah (Bactrocera spp.) pada Tanaman Jeruk Manis (Citrus sinensis L. Osbeck) di Desa Plampangrejo Kabupaten Banyuwangi2024-12-11T12:14:55+07:00Dhea IvanandaDhea.protan@unej.ac.idWildan Jadmikowildanjadmiko.faperta2@unej.ac.id<p>Lalat buah (<em>Bactrocera</em> spp.) merupakan hama yang sangat merugikan karena dapat menyebabkan kerusakan secara langsung pada buah jeruk. Pengendalian dengan insektisida kimia yang mana dapat menimbulkan efek residu bagi lingkungan dan gangguan kesehatan. Alternatif lain dalam mengendalikan hama lalat buah yaitu dengan menggunakan Metil eugenol sebagai atraktan dalam perangkap lalat buah. Feromon dapat digunakan dalam hal pemantauan serangga hama (monitoring), perangkap massal, pengganggu perkawinan (matting distruption). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Metil eugenol terhadap spesies lalat buah dan jumlah populasinya pada pertanaman jeruk manis Desa Plampangrejo. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu A= control, B= 0,5 ml, C= 1 ml, D= 1,5 ml, E= 2 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lalat buah <em>Bactrocera</em> spp. yang terperangkap terdapat dua spesies yaitu <em>B. dorsalis</em> dan <em>B. umbrosa</em>. Masing- masing spesies lalat buah sebanyak 83,84 ekor dari spesies <em>B. dorsalis</em>, sedangkan <em>B. umbrosa</em> sebanyak 7,6 ekor. Volume Metil Eugenol yang paling banyak menarik lalat buah pada pertanaman jeruk manis di Desa Plampangrejo yaitu pada perlakuan E (2 ml) dengan nilai 154,0 ekor, sedangkan volume Metil Eugenol yang paling sedikit menarik lalat buah yaitu pada perlakuan B (0,5 ml) dengan nilai 92,4 ekor.</p>2024-12-12T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Berkala Ilmiah Pertanianhttps://journal.unej.ac.id/BIP/article/view/4106Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi, Jagung dan Kedelai di Kabupaten Banyuwangi2024-12-11T12:49:06+07:00Subhan Arif Budimansubhan.ariFf@unej.ac.idMufti Satriya PrambudimuftiunejagrotekFP@gmail.com<p>Ketergantungan pada pupuk kimia dalam pengelolaan lahan pertanian menimbulkan masalah kerusakan tanah. Evaluasi lahan secara berkala diperlukan untuk mencapai pertanian yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat kelas kesesuaian lahan tanaman padi, jagung dan kedelai di kabupaten banyuwangi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang menggunakan 2 metode yaitu metode matching dan korelasi, dalam penentuan keriteia kesesuaian lahan. Sampel contoh tanah persawahan padi, jagung dan kedelai di kabupaten banyuwangi pada kedalaman (0-20) cm yang diambil pada tiap-tiap titik pengambilan sampel yang sudah ditentukan, Peta Peta cluster lahan sawah dengan ketinggian 1 : 450.000. Analisis sifat-sifat tanah dilakukan pada parameter tekstur, pH, salinitas, EC, KTK, N total, C organik, P tersedia dan juga K. Hasil menunjukkan bahwa nilai rata-rata pH tanah di Kabupaten Banyuwangi memiliki nilai 6,58, Nilai rata-rata C-Organik 1,59, KTK sebesar 21,99 yang tergolong dalam kategori kelas sedang dan nilai DHL sebesar 0,05 yang tergolong dalam kategori sangat rendah. Rekomendasi pengelolaan lahan didapatkan 2 macam faktor pembatas yaitu faktor pembatas yang dapat diperbaiki seperti faktor pembatas (nr), (tx) dan faktor pembatas yang tidak dapat diperbaiki seperti faktor pembatas (tc),(rc) dan (wa), namun untuk faktor pembatas wa masih dapat dinaikkan harktnya jika masih bisa ditanggulangi. Perbaikan faktor pembatas (nr) dapat dilakukan dengan penambahan pupuk dan bahan organik, faktor pembatas (tx) dapat dilakukan dengan penambahan gypsum dan pemilihan tanaman yang toleran tanah dan faktor pembatas (wa) dapat dilakukan dengan pembuatan saluran irigasi.</p>2024-12-12T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Berkala Ilmiah Pertanianhttps://journal.unej.ac.id/BIP/article/view/4126Eksplorasi dan Identifikasi Bakteri Endofit Pereduksi Nanosilver Asal Tanaman Padi dan Uji Antibiosis Terhadap Xanthomonas oryzae pv. oryzae2024-12-12T16:59:05+07:00Syaiful Khoirisyaiful.khoiri@trunojoyo.ac.idSafirna Siti Solikha200311100106@student.trunojoyo.ac.idAchmad Djunaedyachmaddjunaedy@trunojoyo.ac.idGita Pawanagitapawana@trunojoyo.ac.idDiana Nurus Sholehahdianans@trunojoyo.ac.id<p>Salah satu penyakit yang menyerang tanaman padi adalah hawar daun bakteri yang disebabkan <em>Xanthomonas oryzae </em>pv.<em> oryzae (Xoo)</em>. Umumnya pengendalian hawar daun bakteri menggunakan bakterisida sintetik. Diperlukan alternatif pegendalian salah satunya dengan pemanfaatan nanoteknologi. Ketersediaan bakteri pereduksi nanopartikel perak masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan identifikasi bakteri endofit pada tanaman padi, mengkarakterisasi kemampuan bakteri endofit sebagai bioreduktor nanopartikel perak (AgNPs), dan menguji kemampuan antibiosis terhadap <em>Xoo</em>. Proses ini dimulai dengan eksplorasi dan identifkasi bakteri endofit tanaman padi, melakukan proses sintesis perak nitrat menggunakan isolat bakteri sebagai bioreduktor, mengkaraterisasi AgNPs dengan mengamati perubahan warna larutan serta spektrofotometer UV-Vis, uji antibiosis menggunakan metode difusi cakram, dan mengidentifikasi bakteri. Hasil ekplorasi diperoleh 15 isolat yang dominan (populasi lebih dari 10<sup>7</sup> cfu mL<sup>-1</sup>). Isolat bakteri endofit yang positif mampu mereduksi partikel perak nitrat (AgNO<sub>3</sub>) menjadi nanopartikel perak (AgNPs) hanya dua isolat yaitu isolat BI4 dan BI5. AgNP yang disintesis dengan reduktor bakteri endofit pada BI4 memiliki panjang gelombang maksimum 468 nm dengan nilai serapan 0,173 dan BI5 memiliki panjang gelombag maksimum 368 nm dengan nilai serapan 0,108. Hasil identifikasi berdasarkan 16S rRNA menunjukkan bahwa isolat BI4 adalah <em>Pseudomonas aeruginosa</em> dengan kemiripan 98% dan isolat BI5 adalah <em>Hafnia psychrotolerant</em> dengan kemiripan 87%. Pengujian AgNPs terhadap <em>Xoo</em> menunjukkan kemampuan antibiosis namun masih dalam kategori lemah.</p>2024-12-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Berkala Ilmiah Pertanian