Analisis Kinerja Mikrolet Menurut Persepsi Pengguna di Rawa Buntu
DOI:
https://doi.org/10.19184/berkalafstpt.v2i2.1001Keywords:
urban transportation, mikrolet performance, mikrolet users, Rawa Buntu, railway station, angkutan publik, kinerja mikrolet, pengguna mikrolet, stasiun kereta apiAbstract
The post-COVID-19 pandemic has led to a reduction in public transportation access, causing a hindrance to the economic activities of the community. However, the demands of daily needs force people to urbanize to areas with high economic opportunities, including South Tangerang City. To support economic activities, public transportation, including mikrolets, is needed. However, people tend to consider many factors before using mikrolets. This study aims to determine the performance of mikrolets through user perceptions and assess their compliance with the Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2021. The research method is a survey method that distributes offline and online questionnaires to respondents in the Rawa Buntu area. A performance score for mikrolets was obtained using the Likert scale based on predetermined intervals. It can then be concluded that the performance of mikrolets is good. Still, one shortcoming is the untidy appearance of the drivers, which becomes a consideration for public transportation users when choosing mikrolets for their travel.
ABSTRAK
Pasca Pandemi Covid-19 menyebabkan berkurangnya akses kendaraan umum, sehingga kegiatan perekonomian masyarakat menjadi terhambat. Namun, tuntutan kebutuhan sehari-hari memaksa masyarakat untuk melakukan urbanisasi ke daerah yang memiliki peluang perekonomian tinggi, salah satunya Kota Tangerang Selatan. Sebagai penunjang kegiatan perekonomian diperlukan transportasi umum termasuk mikrolet. Namun, masyarakat cenderung mempertimbangkan banyak faktor sebelum menggunakan mikrolet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari mikrolet melalui persepsi pengguna dan mengetahui kesesuaiannya terhadap Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan penyebaran kuesioner secara luring dan daring kepada responden di Wilayah Rawa Buntu. Melalui skala likert, didapatkan skor penilaian kinerja mikrolet berdasarkan interval yang telah ditentukan. Kemudian dapat disimpulkan bahwa kinerja mikrolet sudah baik tetapi terdapat satu kekurangan, yaitu penampilan sopir yang kurang rapi sehingga menjadi pertimbangan para pengguna angkutan publik dalam memilih mikrolet sebagai angkutan publik yang digunakan dalam bepergian.