Analisis Antrian Loket Pelabuhan Sanur Dengan Model Teori Antrian Melalui Software Anylogic
DOI:
https://doi.org/10.19184/berkalafstpt.v2i2.1004Keywords:
port of Sanur, queuing, queuing model, AnyLogic software, pelabuhan Sanur, antrean, model antrean, software AnyLogicAbstract
The Port of Sanur is a transportation hub that is a base for small ships heading to the inner islands of Bali (Sanur-Nusa Penida-Ceningan) and other outer islands (Lombok). This port attracts both local and foreign tourists, causing long queues. This study aims to analyze the queue density at the Port of Sanur. Due to the dense queues at the counters causing congestion along the way to the port. Data analysis used quantitative-descriptive methods. Data on queue time, service time, and number of people in the queue were collected through direct observation and interviews. Two types of schemes were simulated to determine the queue density reduction strategy, namely, one server and two servers, using AnyLogic software. The simulation results of the queuing model through the AnyLogic software show that scheme 2 has a queue time of 0.04 minutes and a time in the system of 0.21 minutes, so visitors still in the service process are left with one or no queue. Scheme 2 can be a strategic choice to reduce queue density.
ABSTRAK
Pelabuhan Sanur merupakan simpul transportasi yang menjadi tempat pangkalan kapal-kapal kecil menuju wilayah dalam Pulau Bali (Sanur- Nusa Penida-Ceningan) maupun dengan Pulau luar lainya (Lombok). Pelabuhan ini dipadati wisatawan lokal maupun asing sehingga menyebabkan antrean yang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepadatan antrean yang terjadi di Pelabuhan Sanur. Akibat antrean yang padat pada loket menyebabkan kemacetan sepanjang jalan menuju pelabuhan. Analisis data menggunakan metode kuantitatif-deskriptif. Data diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara yang meliputi waktu pelayanan, waktu antrean, serta jumlah pengunjung dalam antrean. Dalam menentukan strategi penurunan kepadatan antrean dilakukan simulasi 2 jenis skema yaitu 1 pelayan dan 2 pelayan menggunakan software AnyLogic. Hasil simulasi model antrean melalui software AnyLogic menunjukkan bahwa skema B memiliki waktu antrean 0,04 menit dan waktu dalam sistem sebesar 0,21 menit sehingga pengunjung yang masih dalam proses pelayanan tersisa 1 atau tidak ada antrean. Skema B dapat menjadi pilihan strategi untuk mengurangi kepadatan antrean.