Perancangan Layar Informasi Berbasis Raspberry PI Untuk Meningkatkan Aksesibilitas Penumpang Kebutuhan Khusus pada Kereta Api
DOI:
https://doi.org/10.19184/berkalafstpt.v2i2.1012Keywords:
information screen, deaf, speech-impaired, Raspberry PI 3 Model B, GPS NEO6MV3, layar informasi, tunarungu, tunawicaraAbstract
The study enhances train accessibility for special needs passengers, ensuring easy access to crucial trip information. The screen design employs an experimental approach through direct observation during assembly and testing. Utilizing a Raspberry Pi and a 5V adapter, the screen automatically loads internet-connected HTML, displaying Google maps, train arrival info, and BISINDO videos for the deaf/speech-impaired. The test results show that the components work according to their functions. The video/audio test displays information corresponding to the coordinates of the station's location when the train arrives and departs. Testing the GPS location locking speed of NEO6MV3 in the means requires additional steps to obtain an adequate signal inside the train, but outside the means, the GPS module can lock the coordinates well. For further research, it is recommended that a more professional BISINDO display be used.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan meningkatkan aksesibilitas penumpang dengan kebutuhan khusus di kereta api dan diharapkan penumpang dengan kebutuhan khusus lebih mudah mengakses informasi penting terkait perjalanan mereka saat menggunakan layanan kereta api. Perancangan layar ini menggunakan metode eksperimental dengan melakukan observasi langsung saat perakitan dan pengujian layar. Layar ini menggunakan Raspberry Pi untuk mengatur proses pada layar informasi dengan supply dari adaptor 5V. Layar secara otomatis membuka HTML yang telah terhubung internet dan akan menampilkan peta Google, teks kedatangan kereta di stasiun, dan video BISINDO untuk tunarungu/wicara. Hasil pengujian menunjukkan bahwa komponen bekerja sesuai fungsinya. Pengujian video/audio menampilkan informasi yang sesuai dengan koordinat lokasi stasiun saat kereta tiba dan berangkat. Pengujian kecepatan penguncian lokasi GPS NEO6MV3 dalam sarana memerlukan langkah tambahan untuk mendapatkan sinyal yang memadai di dalam kereta, tetapi di luar sarana, modul GPS dapat mengunci koordinat dengan baik. Bagi penelitian selanjutnya disarankan menggunakan peraga BISINDO yang lebih profesional.