Risiko Kecelakaan Kerja pada Kegiatan Perawatan Bulanan Sarana Kereta di Depo Kereta Cipinang
DOI:
https://doi.org/10.19184/berkalafstpt.v2i2.1013Keywords:
Cipinang train depot, job safety analysis, work accidents, monthly train check, depo kereta Cipinang, kecelakaan kerja, perawatan bulanan keretaAbstract
Cipinang Train Depot is the largest train depot in Indonesia, and it has a reasonably busy maintenance schedule. The maintenance of facilities has the potential to cause hazards and risks. This is evidenced by the work accident that occurred in the period 2023. This study aims to analyze the risk of work accidents in the monthly maintenance of trains at Cipinang Train Depot. A descriptive qualitative analysis using the Job Safety Analysis (JSA) method is used. This research step refers to 4 stages: job selection, determining job steps, identifying and analyzing hazards, and determining controls. Based on the research results, 15 potential hazards and risks were obtained from 6 monthly train maintenance activities. The risk levels obtained are two extreme, two high, eight medium, and three low risks. Controls are carried out by substitution, engineering, administration, and personal protective equipment. This study suggests providing safety briefings, and companies must equip personal protective equipment and impose strict sanctions.
ABSTRAK
Depo Kereta Cipinang adalah Depo Kereta terbesar yang ada di Indonesia dengan jadwal perawatan yang cukup padat. Dalam perawatan sarana berpotensi menimbulkan bahaya dan risiko. Terbukti dengan adanya kecelakaan kerja yang terjadi pada periode 2023. Maksud dari penelitian ini adalah menganalisis risiko kecelakaan kerja pada perawatan bulanan kereta di Depo Kereta Cipinang. Metode yang digunakan analisis deskriptif kualitatif dengan metode Job Safety Analysis (JSA). Langkah penelitian ini mengacu pada 4 tahapan, yaitu pemilihan pekerjaan, penentuan langkah pekerjaan, mengidentifikasi dan menganalisis bahaya, serta menentukan pengendalian. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 15 potensi bahaya dan risiko dari 6 kegiatan perawatan bulanan kereta. Level tingkat risiko yang didapatkan yaitu 2 risiko ekstrem, 2 risiko tinggi, 8 risiko sedang, dan 3 risiko rendah. Pengendalian yang dilakukan dengan cara substitusi, rekayasa teknik, administrasi, dan alat pelindung diri. Saran pada penelitian ini adalah memberikan safety briefing, perusahaan diwajibkan melengkapi alat pelindung diri, dan memberlakukan sanksi yang tegas.