Analisis Perkiraan Penumpang di Bandar Udara Baru di Pulau Bintan Provinsi Kepulauan Riau
DOI:
https://doi.org/10.19184/berkalafstpt.v2i2.1014Keywords:
potential demand, passenger projection, Bintan airport, gravity model, potensi permintaan, proyeksi penumpang, bandara Bintan, gravity modeAbstract
Bintan is one of the tourist destinations in Indonesia, and it has many international tourists. Still, it is not optimal due to problems with global access and the lack of an adequate airport. This paper aims to identify potential passengers for Bintan's new airport (BIA). The econometric method estimates passengers, and the gravity model determines the airport’s share. The catchment area will be Batam and Bintan Island. The calculation shows that the factor influencing air traffic in the catchment area is the total GRDP (R2 = 0.63). The traffic is dominated by international passengers who shift from current sea transport and additional passengers from improved air access. BIA’s passenger share is 24% compared to the number of passengers in the catchment area. The movement of passengers at BIA in 30 years will reach 12.9 million. Growth for the first ten years was 17.4% annually; the following ten years were 7.3% and 2.2%.
ABSTRAK
Bintan merupakan salah satu tujuan pariwisata di Indonesia dengan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara yang tinggi, tetapi belum optimal karena permasalahan akses internasional dengan kurangnya bandara yang memadai. Paper ini bertujuan mengidentifikasi potensi penumpang bandara baru Bintan. Metode yang dipergunakan adalah metode ekonometri untuk perkiraan penumpang dan gravity model untuk menentukan share antar bandara. Perhitungan memperhatikan keberadaan bandara di Batam dan Bintan. Hasil perhitungan memperlihatkan faktor yang berpengaruh terhadap lalu lintas udara di kawasan tangkapan adalah PDRB total (nilai R2 = 0,63). Penumpang di Bandara BIA didominasi penumpang internasional yang berasal dari shifting angkutan laut dari Singapura/Batam yang digunakan saat ini serta potensi penambahan penumpang dengan adanya perbaikan layanan akses udara. Porsi penumpang ke Bandara BIA diperkirakan sebesar 24% dibanding total penumpang ke Bintan pada tahun 2022. Pergerakan penumpang di BIA pada 30 tahun mencapai 12,9 juta. Pertumbuhan untuk 10 tahun pertama 17,4% per tahun, 10 tahun berikut 7,3% dan 2,2%.