Travel Pattern Analysis and Freight Generation Modelling of Textile Commodities. Case Study: Thamrin City Shopping Center, Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.19184/berkalafstpt.v2i2.1341Keywords:
freight generation, Thamrin City, travel pattern, freight attraction, freight production, bangkitan barang, pola perjalananAbstract
The Thamrin City area, as the largest shopping centre in Asia, certainly needs a good city logistics system so that it can run regularly. This research was conducted to analyse the pattern of freight travel in the Thamrin City area, analyse the representative freight generation model for the Thamrin City area, and the factors that influence this amount. The research method used in this research is Cross Sectional Studies. The independent variables used in this study are the gross floor area and the number of employees, while the dependent variable is the volume of freight attracted (goods receipt) and produced (goods delivery). The results of this study indicate that in the Thamrin City area there is a unique travel pattern compared to the surrounding area. It has 3 channel patterns for receiving freight and 1 pattern for delivering freight. In addition, the results also showed that both gross floor area and number of employees had a positive correlation with freight generation in the Thamrin City area.
ABSTRAK
Kawasan Thamrin City sebagai pusat perbelanjaan terbesar di Asia tentunya membutuhkan sistem logistik kota yang baik agar dapat berjalan secara rutin. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pola perjalanan barang di kawasan Thamrin City, menganalisis model pembangkitan barang yang representatif untuk kawasan Thamrin City, dan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional Studies. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah luas lantai kotor dan jumlah pegawai, sedangkan variabel terikatnya adalah volume angkutan barang yang ditarik (penerimaan barang) dan volume barang yang diproduksi (pengiriman barang). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di kawasan Thamrin City terdapat pola perjalanan yang unik dibandingkan kawasan sekitarnya. Ini memiliki 3 pola saluran untuk menerima barang dan 1 pola untuk mengirimkan barang. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa baik luas lantai kotor maupun jumlah karyawan mempunyai korelasi positif terhadap timbulan barang di kawasan Thamrin City.