ANALISIS POTENSI PENUMPANG BANDARA BARU BALI UTARA

Authors

  • Dwi Ardianta Kurniawan Universitas Gadjah Mada
  • Juhri Iwan Agriawan Universitas Gadjah Mada
  • Hengki Purwoto Universitas Gadjah Mada

Keywords:

Potential Demand, Passenger Projection, Airport, North Bali, Gravity Model, Potensi Permintaan, Proyeksi Penumpang, Bandara, Bali Utara

Abstract

The capacity of Ngurah Rai Airport is estimated to be exceeded in 2042, so it is necessary to prepare a new airport to accommodate these potential passengers. This paper aims to identify the number of potential passengers to the new airport in North Bali. Passenger projection is used by considering the share obtained based on the gravity model. The calculation results show that the share of passengers to the new airport is estimated at 6% compared to the total number of passengers to Bali in 2024. This portion will change with the increase in infrastructure and tourism programs in North Bali. The potential for passengers to North Bali airport is 1.24 million in 2024 and 24.99 million in 2053. The proportion of international passengers is higher due to the characteristics of passengers who come from tourism. The potential for domestic passengers is smaller because of the many alternative modes used in Bali.

ABSTRAK

Kapasitas Bandara Ngurah Rai diperkirakan akan terlampaui pada tahun 2042, sehingga perlu disiapkan bandara baru untuk menampung potensi penumpang tersebut. Paper ini bertujuan untuk mengidentifikasi besaran potensi penumpang ke bandara baru di Bali Utara. Metode yang dipergunakan adalah dengan proyeksi penumpang dengan memperhatikan share yang diperoleh berdasarkan gravity model. Hasil perhitungan menunjukkan porsi penumpang ke bandara baru diperkirakan sebesar 6% dibanding total penumpang ke Bali pada tahun 2024. Porsi tersebut akan berubah dengan adanya peningkatan program infrastruktur maupun pariwisata di Bali Utara. Potensi penumpang ke bandara Bali Utara adalah sebesar 1,24 juta pada tahun 2024 dan 24,99 juta pada tahun 2053. Proporsi penumpang internasional lebih besar karena karakteristik penumpang yang berasal dari pariwisata. Potensi penumpang domestik lebih kecil karena banyaknya alternatif moda yang dapat dipergunakan ke Bali.

Author Biographies

Dwi Ardianta Kurniawan, Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Transportasi dan Logistik
Universitas Gadjah Mada
Jl. Kemuning Blok M-3, Sekip, Kec. Mlati
Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta  55284
*) Corresponding author

Juhri Iwan Agriawan, Universitas Gadjah Mada

Pusat Studi Transportasi dan Logistik
Universitas Gadjah Mada
Jl. Kemuning Blok M-3, Sekip, Kec. Mlati
Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta  55284

Hengki Purwoto, Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Jalan Sosio Humaniora No 1, Kec. Depok
Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta 55281

Downloads

Published

05-08-2023