PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF PADA BAHAN BAKAR SOLAR TERHADAP HASIL PENGUJIAN EMISI GAS BUANG KENDARAAN MITSUBISHI L300
Keywords:
Additives, Vehicle Exhaust Emissions, Zat Aditif, Emisi Gas Buang kendaraanAbstract
The United Nations Environment Program (UNEP) released that 70% of deaths in the Asia Pacific occurred due to poor air quality, including 6.5 million people died in Indonesia. The Indonesian government is committed to achieving net-zero emissions (NZE) by 2030. Responding to this case has made some people think of the best alternative by adding additives to fuel to reduce exhaust emissions released by vehicles. This research was conducted on a Mitsubishi L300 vehicle with diesel fuel. The research method used is an experiment with data collection based on a mixture of 0%, 0.5%, 1%, 2%, and 3% additives. The results of the exhaust emission testing carried out have an effect on the addition of a mixture of additives with diesel. the most significant decrease occurred in the mixture of 3% additives with an average of 25.47% compared to the results of exhaust gas emissions testing on pure diesel (0%).
ABSTRAK
United Nation Environment Programme (UNEP) merilis 70% kasus kematian di asia pasifik terjadi akibat kualitas udara yang buruk termasuk 6,5 juta orang meninggal di Indonesia. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai net-zero emission (NZE) pada tahun 2030. Menanggapi kasus tersebut membuat sebagian orang memikirkan alternatif terbaik dengan melakukan penambahan zat aditif pada bahan bakar guna mengurangi emisi gas buang yang dikeluarkan oleh kendaraan. Penelitian ini dilakukan pada kendaraan Mitsubishi L300 dengan bahan bakar solar. Metode penelitian yang digunakan berupa eksperimen dengan pengambilan data berdasarkan campuran variabel zat aditif 0%, 0,5%, 1%, 2%, dan 3%. Hasil pengujian emisi gas buang yang dilakukan terdapat pengaruh pada penambahan campuran zat aditif dengan solar. Penurunan paling signifikan terjadi pada campuran zat aditif 3% dengan rata-rata 25,47% dibanding dengan hasil pengujian emisi gas buang pada solar murni (0%).