PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP RENCANA KEBIJAKAN REAKTIVASI JALUR KERETA API LINTAS KLAKAH – LUMAJANG – PASIRIAN
Keywords:
reactivation, stated preference, qualitative descriptive approach, railway line, reaktivasi, pendekatan deskriptif kualitatif, jalur kereta apiAbstract
In the past, Lumajang Regency had rail-based transportation, namely trains from Klakah District to the south to Lumajang City and the endpoint was in Pasirian District. Based on the RTRW of Lumajang Regency 2012 – 2032, the RTRW of East Java Province for 2011 – 2031, and the Master Plan of the Indonesian Railways Program, there is a plan to reactivate the Klakah – Lumajang – Pasirian railway line. This study uses primary data obtained through questionnaires distributed at the research location with the Stated Preference technique to find out each respondent when faced with two or more alternative choices offered by analytical techniques using a qualitative descriptive approach to obtain an overview of the existing conditions on the research object. This study refers to three qualitative factors of mode selection, namely in terms of comfort, reliability, and safety. The results of this study showed that 57% of respondents chose trains in terms of comfort, 56% of respondents chose trains in terms of safety and 44% of respondents chose trains in terms of reliability.
ABSTRAK
Dahulu Kabupaten Lumajang memiliki transportasi berbasis rel yakni kereta api dari Kecamatan Klakah, ke arah selatan menuju Kota Lumajang dan titik akhirnya berada di Kecamatan Pasirian. Berdasarkan dokumen RTRW Kabupaten Lumajang 2012 – 2032, RTRW Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 – 2031 dan Rencana Induk Program Perkeretaapian Indonesia terdapat rencana pengaktifan kembali jalur kereta api lintas Klakah – Lumajang – Pasirian. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan pada lokasi penelitian dengan teknik stated preference untuk mengetahui setiap responden jika dihadapkan oleh dua atau lebih pilihan alternatif yang ditawarkan dengan teknik analisa menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif guna memperoleh gambaran dari kondisi eksisting pada objek penelitian. Penelitian ini mengacu tiga faktor kualitatif pemilihan moda yakni segi kenyamanan, keandalan, dan keamanan. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa 57% responden memilih kereta api terhadap segi kenyamanan, 56% responden memilih kereta api terhadap segi keamanan, dan 44% responden memilih kereta api terhadap segi keandalan.