ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI STUDI KASUS LRT JABODEBEK

Authors

  • Reza Pahlevi Universitas Indonesia
  • Nahry Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.19184/berkalafstpt.v1i3.601

Keywords:

Demand, LRT, WTP, mode choice, pemilihan moda

Abstract

According to data from the Department of Transportation, trips to and from Jakarta reached 36,578,671 trips/day with 44% using buses, 31.6% using private cars, 18.2% using motorcycles, and 6.3% using rail. To serve the mobility of the Jabodebek population, the government provides BRT TransJakarta, KRL, MRT, and LRT facilities. However, those who use private cars are still very much causing traffic jams. One of the government's efforts is to provide LRT facilities with a ticket price of IDR15,000 per passenger for the Dukuh Atas to Cibubur route, this fare has increased from the initial planned operation of IDR12,000. The purpose of this analysis is to determine the characteristics of individual travel patterns in using LRT as an alternative mode and to validate the level of Willingness-to-Pay (WTP) and potential demand from choosing the mode using LRT. The research method uses a logit model which states that the probability of choosing a particular mode for a particular trip is based on the relative value of a number of cost factors, service levels, and travel time. With this analysis, it is hoped that this will be a reference for determining LRT rates so that people can switch to using LRT.

ABSTRAK

Menurut data Dinas Perhubungan perjalanan dari dan menuju Jakarta mencapai 36.578.671 perjalanan/hari dengan 44% menggunakan bus, 31,6% menggunakan mobil pribadi, 18,2% menggunakan sepeda motor, dan 6,3% menggunakan rail. Untuk melayani mobilitas penduduk Jabodebek pemerintah menyediakan sarana BRT Transjakarta, KRL, MRT, dan LRT. Meskipun demikian yang menggunakan mobil pribadi masih sangat banyak mengakibatkan kemacetan. Salah satu upaya pemerintah yaitu dengan menyediakan sarana LRT dengan harga tiket Rp 15.000,00 per penumpang untuk rute Dukuh atas sampai Cibubur, tarif ini mengalami kenaikan dari awal rencana pengoperasian Rp 12.000,00. Tujuan dari studi ini untuk mengetahui karakteristik pola perjalanan individu dalam menggunakan LRT sebagai moda alternatif dan memvalidasi tingkat Willingness-to-Pay (WTP) dan potensi demand dari pemilihan moda menggunakan LRT. Metode penelitian dengan membuat model logit yang menyatakan bahwa probabilitas memilih moda tertentu untuk perjalanan tertentu didasarkan pada nilai relatif dari sejumlah faktor biaya, tingkat layanan, dan waktu tempuh. Dengan adanya analisis ini diharapkan menjadi acuan untuk penentuan tarif LRT sehingga masyarakat dapat beralih menggunakan LRT.

Author Biographies

Reza Pahlevi, Universitas Indonesia

Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
Kampus Baru UI Depok, Kukusan, Beji
Kota Depok, Jawa Barat, 16424

Nahry, Universitas Indonesia

Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
Kampus Baru UI Depok, Kukusan, Beji
Kota Depok, Jawa Barat, 16424
*) Corresponding Author

Downloads

Published

02-12-2023