STUDI EKSPERIMENTAL KOMPOSISI LIMBAH HASIL CRUSHING TEST SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT PADA CAMPURAN BERASPAL
DOI:
https://doi.org/10.19184/berkalafstpt.v2i1.888Keywords:
Aspalt, concrete, crushing test, waste, aspal, beton, limbahAbstract
The increasing in construction projects has resulted in an increasing demand for concrete. This has the potential to increase crushing test waste, becoming an environmental issue as it can create large landfills and pollute the environment. Therefore, this research aims to develop an effective and innovative solution for managing crushing test waste by reusing it in infrastructure as an aggregate substitution in asphalt mixtures. The method used was an experimental study of AC-BC paved mixtures starting with finding the Optimum Asphalt Content (KAO), then aggregate substitution with percentages of 25%, 50%, 75%, and 100 at fc’25 concrete grade. Marshall testing was conducted on all test specimens to obtain the parameters for assessing the asphalt mixture. The research shows that the addition of a crushing test to the waste can change the Marshall parameters by asphalt mixtures. Thus, this solution will be the result of the negative effect by crushing test waste on the environment and improve material use efficiency in the construction industry.
ABSTRAK
Peningkatan jumlah proyek pembangunan berdampak pada permintaan beton yang semakin meningkat. Hal ini berpotensi meningkatkan limbah crushing test, dan menjadi masalah lingkungan karena dapat menciptakan tempat pembuangan sampah yang besar dan berpotensi mencemari lingkungan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan solusi efektif serta inovatif dalam pengelolaan limbah crushing test dengan memanfaatkannya kembali pada infrastruktur sebagai substitusi agregat pada campuran beraspal. Metode yang dipakai yaitu studi eksperimental campuran beraspal AC-BC yang dimulai dengan mencari Kadar Aspal Optimum (KAO), lalu dilakukan substitusi agregat dengan persentase 25%, 50%, 75%, dan 100 pada mutu beton fc’25. Pengujian Marshall dilaksanakan pada seluruh benda uji untuk mendapatkan parameter penilaian campuran beraspal. Dari hasil penelitian ini, terbukti bahwa penambahan limbah crushing test mempengaruhi parameter Marshall pada campuran beraspal. Dengan demikian, diharapkan solusi ini dapat mengurangi dampak negatif limbah crushing test terhadap lingkungan dan meningkatkan penggunaan material dalam industri konstruksi.