ANALISIS RISIKO KEGIATAN BONGKAR MUAT PETIKEMAS DI PT X DENGAN METODE HIRARC UNTUK MENGURANGI KECELAKAAN KERJA
DOI:
https://doi.org/10.19184/berkalafstpt.v2i1.898Keywords:
HIRARC, Risk, Work accident, loading and unloading, container, Risiko, Kecelakaan Kerja, Bongkar muat, PetikemasAbstract
In 2021 the number of work accidents in Indonesia reached 234,370 cases which has increased from the previous year 2020, namely 221,740 cases. Simultaneously with an increase in the flow of containers which in 2022 will grow by 1.08% compared to 2021, it can increase the risk of accidents in container loading and unloading activities. This study aims to determine and reduce the risks that exist in PT. X. This study uses the HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control) method. This research was conducted based on 11 expert K3 sources (2 people), Forman (1 person), Tally (1 person), worker (3 people), loading and unloading operators (1 person), head truck operators (1 person), RTG operators ( 1 person), ARTG operator (1 person). research results PT X has 36 risks in container loading and unloading activities, has 22 low categories with a percentage of 61%, 12 categories moderate with a percentage of 33%, and 2 high categories with a percentage of 6% in activities namely opening and closing hatches, stevedoring, cargodoring, receiving and deliveries.
ABSTRAK
Pada Tahun 2021 angka kecelakaan kerja di Indonesia mencapai angka 234.370 kasus dimana mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya 2020 yaitu 221.740 kasus. Bersamaan dengan kenaikan arus peti kemas dimana pada tahun 2022 tumbuh sebesar 1,08% dibandingkan tahun 2021 dapat meningkatkan risiko keelakaan pada kegiatan bongkar muat peti kemas. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mengurangi risiko yang terdapat pada PT. X. penelitian ini menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assesment dan Risk Control). Penelitian ini dilakukan berdasarkan 11 narasumber Ahli K3 (2 orang), Forman (1 orang), Tally (1 orang), KRK dan TKBM (3 orang), operator bongkar muat (1orang), operator head truck (1orang), operator RTG (1 orang), operator ARTG (1orang). hasil penelitian PT X memiliki 36 risiko dalam kegiatan bongkar muat petikemas, memiliki 22 kategori low dengan presentase 61%, 12 kategori moderate dengan presentase 33%, dan 2 kategori high dengan presentase 6% pada kegiatan yaitu buka tutup palka, stevedoring, cargodoring, recieving dan delivery.