PREFERENSI PEMILIHAN TUJUAN PERJALANAN BUS LISTRIK DI KAWASAN PERUMAHAN KOTA BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.19184/berkalafstpt.v2i1.903Keywords:
Electric bus, travel destination, activity, route choice, discriminant analysis, Bus listrik, tujuan perjalanan, aktivitas, pemilihan rute, analisis diskriminanAbstract
This study emphasizes the significance of advancing the utilization of electric buses as an eco-friendly
transportation alternative. Addressing the environmental and energy challenges conventional motor vehicles
pose, the study focuses on electric bus modeling while integrating travel destination preferences. The research
enhances a greener and more efficient electric bus system by linking travel purposes with behavior patterns.
This work aids sustainable transportation infrastructure development, concentrating on route selection in
residential areas. The study was conducted in Kota Baru Parahyangan, Summarecon Bandung, and Taman
Kopo Indah, employing purposive and snowball sampling. The discriminant analysis classification method
assessed travel destinations based on activity-based travel types, revealing 74 respondents favoring
diskresioner travel, 91 opting for mandatory travel, and 95 selecting both for electric bus usage within
residential localities. This research offers insights for fostering sustainable transportation solutions tailored to
community needs.
ABSTRAK
Penggunaan bus listrik sebagai moda transportasi alternatif penting untuk dikembangkan lebih lanjut untuk
mengurangi produksi kendaraan bermotor berbahan bakar konvensional yang dapat menyebabkan
permasalahan lingkungan dan energi. Pemodelan bus listrik memerlukan aspek pemilihan rute yang berkaitan
pada tujuan perjalanan. Memahami tujuan perjalanan terhadap pola perjalanan memungkinkan pengembangan
sistem transportasi bus listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan demikian, penelitian ini dapat
memberikan kontribusi dalam mendukung pengembangan dan peningkatan infrastruktur transportasi yang
berkelanjutan dan memfokuskan pada kebutuhan masyarakat di kawasan perumahan dalam hal pemilihan rute.
Penelitian dilaksanakan di Kota Baru Parahyangan, Summarecon Bandung, dan Taman Kopo Indah dengan
metode purposive sampling dan snowball sampling. Analisis tujuan perjalanan berdasarkan jenis perjalanan
berbasis aktivitas menggunakan metode klasifikasi analisis diskriminan sehingga diperoleh hasil
pengelompokan adalah sebanyak 74 responden memilih perjalanan diskresioner, 91 responden memilih
perjalanan wajib dan 95 responden memilih keduanya saat menggunakan bus listrik di kawasan perumahan.