Desain Rekayasa Lalu Lintas Untuk Meningkatkan Kinerja Simpang Bersinyal Dengan Mokrosimulasi PTV Vissim (Studi Kasus: Taman Sari Market, Kuta Utara, Badung)

Authors

  • Ni Putu Rika Anggayeni Politeknik Transportasi Darat Bali
  • Komang Ramanda Agastya Politeknik Transportasi Darat Bali
  • I Wayan Wilhelmus Anlaikan Tunas Politeknik Transportasi Darat Bali
  • Putu Eka Suartawan Politeknik Transportasi Darat Bali

DOI:

https://doi.org/10.19184/berkalafstpt.v2i2.993

Keywords:

signalized intersection, Vissim, optimization, simpang bersinyal, optimalisasi

Abstract

The high number of tourists visiting Bali is directly proportional to the movement of people in the areas that serve as tourist centers, one of which is the North Kuta area. This often leads to traffic congestion at the intersections. Therefore, proper traffic management, such as signal timing optimization. This research was conducted at the Taman Sari intersection using PTV Vissim software to model and optimize signal timing. The study used traffic volume, queue length, vehicle speed, and road geometry data. After modeling and optimization, there was a decrease in queue length and delays at three arms of the intersection. The northbound arm experienced an 8% reduction in delays and an 18% reduction in queue length. The southbound arm experienced an 8% reduction in delays and a 2% reduction in queue length. The westbound arm experienced a 7% reduction in delays and a 1% reduction in queue length. However, there was an increase in delays and queue length at the eastbound arm.

ABSTRAK

Tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali berbanding lurus dengan jumlah pergerakan masyarakat di daerah yang menjadi pusat pariwisata salah satunya adalah daerah Kuta Utara, hal ini menyebabkan sering terjadinya kemacetan pada persimpangan. Oleh karena itu, diperlukan manajemen lalu lintas yang tepat, seperti optimalisasi waktu sinyal. Penelitian ini dilakukan di simpang Taman Sari dengan menggunakan software PTV Vissim untuk memodelkan dan mengoptimalkan waktu sinyal. Penelitian ini menggunakan data seperti volume lalu lintas, panjang antrean, kecepatan kendaraan, dan geometri jalan. Setelah dilakukan pemodelan dan optimalisasi, terjadi penurunan panjang antrean dan tundaan di tiga kaki simpangnya yaitu pada kaki arah utara terjadi penurunan tundaan sebesar 8% dan panjang antrean 18%, pada kaki arah selatan terjadi penurunan tundaan sebesar 8% dan panjang antrean 2% dan pada kaki arah barat terjadi penurunan tundaan sebesar 7% dan panjang antrean 1%. Namun, terdapat peningkatan tundaan dan panjang antrean pada kaki simpang arah timur.

Author Biographies

Ni Putu Rika Anggayeni, Politeknik Transportasi Darat Bali

Prodi D-III Manajemen Transportasi Jalan
Politeknik Transportasi Darat Bali
Jl. Cempaka Putih, Desa Samsam, Kerambitan,
Kabupaten Tabanan, Bali. 82161

Komang Ramanda Agastya, Politeknik Transportasi Darat Bali

Prodi D-III Manajemen Transportasi Jalan
Politeknik Transportasi Darat Bali
Jl. Cempaka Putih, Desa Samsam, Kerambitan,
Kabupaten Tabanan, Bali. 82161

I Wayan Wilhelmus Anlaikan Tunas, Politeknik Transportasi Darat Bali

Prodi D-III Manajemen Transportasi Jalan
Politeknik Transportasi Darat Bali
Jl. Cempaka Putih, Desa Samsam, Kerambitan,
Kabupaten Tabanan, Bali. 82161

Putu Eka Suartawan, Politeknik Transportasi Darat Bali

Politeknik Transportasi Darat Bali
Jl. Cempaka Putih, Desa Samsam, Kerambitan,
Kabupaten Tabanan, Bali. 82161

Corresponding author: putu.eka@poltradabali.ac.id

Downloads

Published

31-05-2024