Penerapan Teknologi Lubang Resapan Biopori sebagai Alternatif Pupuk Kompos dan Mengurangi Sampah Organik di Desa Kalibarumanis
Keywords:
Organic Waste; coffee; waste management; bioporeAbstract
Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, memiliki potensi besar sebagai penghasil kopi, namun menghadapi permasalahan serius terkait penanganan sampah organik. Melalui program Pengabdian Masyarakat oleh mahasiswa KKN-UMD 301 Universitas Jember, solusi berupa penerapan teknologi Lubang Resapan Biopori (LRB) diperkenalkan untuk mengelola sampah organik dan meningkatkan kesuburan tanah di kebun kopi. LRB memungkinkan penguraian sampah organik menjadi kompos dan membantu meningkatkan resapan air ke dalam tanah. Program ini mencakup sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan instalasi LRB di RT 06, 08, dan RT 11, Desa Kalibarumanis, yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan kesadaran lingkungan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah organik secara mandiri. Instalasi LRB juga memberikan manfaat ekonomi melalui penggunaan kompos di kebun kopi, mendukung keberlanjutan pertanian lokal. Meskipun menghadapi tantangan dalam sosialisasi dan keterbatasan sumber daya, partisipasi masyarakat dan pendampingan berkelanjutan telah memastikan keberhasilan program ini. Program ini tidak hanya mengatasi permasalahan sampah, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan ekonomi lokal. Berdasarkan hasil evaluasi penerapan biopori pada tanaman kopi selama tiga bulan diperoleh perbedaan yang signifikan dari pertumbuhan daun dibanding tanaman kopi yang tidak menggunakan biopori.
Published
Versions
- 2025-01-07 (4)
- 2025-01-07 (3)
- 2025-01-07 (2)
- 2025-01-02 (1)