Peningkatan Literasi Statistika dan Pemanfaatan Data Kriminalitas Melalui GWR di Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta
Keywords:
crime, spatial analysis, statistics, Central Java and D.I. YogyakartaAbstract
Tindak kriminal merupakan permasalahan kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor struktural dan kultural, seperti kondisi ekonomi, sosial, dan demografi. Berdasarkan data Statistik Kriminal 2019 yang dipublikasikan oleh BPS. Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta memiliki jumlah kejahatan yang relatif tinggi dibandingkan provinsi lain di Pulau Jawa. Provinsi tersebut termasuk dalam 15 besar provinsi dengan jumlah kriminalitas tertinggi di Indonesia pada tahun 2018. Analisis spasial dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola geografis dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kriminalitas di suatu wilayah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menyampaikan hasil analisis spasial kriminalitas kepada pemerintah daerah dan masyarakat melalui pendekatan statistika terapan, khususnya dengan menggunakan metode Geographically Weighted Regression (GWR). Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang secara lokal mempengaruhi tingkat kriminalitas, serta memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan berbasis data. Model GWR yang diterapkan menunjukkan adanya variasi spasial dalam pengaruh variabel-variabel terhadap angka kriminalitas. Model ini lebih baik dibandingkan model regresi linear biasa (OLS). Hasil menunjukkan bahwa variabel kepadatan penduduk (X2) berperngaruh signifikan pada angka kriminalitas di seluruh kabupaten/kota. Berdasarkan kesamaan variabel yang signifikan berpengaruh terhadap kriminalitas, terbentuk enam kelompok kabupaten/kota. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pemanfaatan data terbuka pemerintah secara lebih luas dan meningkatkan kapasitas pemangku kebijakan lokal dalam menggunakan pendekatan statistik untuk perencanaan pembangunan yang lebih responsif dan tepat sasaran.