Analisis Pengaruh Konsentrasi Filler Jagung dan Kedelai terhadap Kekeruhan Larutan Kopi Menggunakan Sensor LDR

Authors

  • Adinda Lailatul Hajiroh Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Jember
  • Mustika Ayu Maharani Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.19184/jei.v2i2.1654

Keywords:

Filler Jagung, Filler Kedelai, Kekeruhan, Sensor LDR

Abstract

Kopi merupakan minuman populer yang disukai karena efek stimulasi dan manfaat kesehatannya. Kandungan bioaktif dalam kopi, seperti kafein dan antioksidan, memberikan manfaat seperti meningkatkan konsentrasi dan melawan radikal bebas. Untuk meningkatkan kualitas sensorik dan nilai gizi kopi, berbagai inovasi dilakukan, termasuk penambahan filler seperti kedelai dan jagung. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh konsentrasi filler jagung dan kedelai terhadap kekeruhan larutan kopi menggunakan sensor LDR (Light Dependent Resistor). Data yang dikumpulkan meliputi intensitas cahaya transmisi yang melewati larutan kopi dengan filler pada berbagai konsentrasi. Intensitas cahaya yang ditangkap oleh sensor LDR diukur dalam bentuk voltase (V) untuk merepresentasikan tingkat kekeruhan larutan, di mana kekeruhan yang lebih tinggi menghasilkan intensitas cahaya yang lebih rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis filler memberikan pengaruh berbeda terhadap kekeruhan larutan. Filler kedelai menunjukkan hubungan konsentrasi dan kekeruhan yang lebih konsisten dibandingkan filler jagung, yang kemungkinan disebabkan oleh perbedaan ukuran dan distribusi partikel dalam larutan. Studi ini memberikan kontribusi bagi industri makanan dan minuman dalam mengembangkan metode efisien untuk mengukur kualitas visual produk menggunakan sensor berbasis cahaya. Namun, penelitian juga mencatat keterbatasan sensitivitas sensor LDR dalam mendeteksi intensitas cahaya pada konsentrasi tertentu, terutama untuk partikel filler berukuran besar. Penelitian lanjutan diperlukan untuk meningkatkan akurasi, misalnya dengan menggunakan sensor lebih sensitif atau metode alternatif pengukuran kekeruhan.

Downloads

Published

2025-05-30

Issue

Section

Articles