Model Regresi untuk Estimasi Suhu Oral Berdasarkan Pengukuran Suhu Dahi Menggunakan Thermogun
DOI:
https://doi.org/10.19184/jei.v1i3.689Keywords:
prediksi suhu, suhu tubuh, thermogunAbstract
Semenjak pandemi Covid-19, terjadi revolusi di dalam dunia medis mengenai cara pengukuran suhu tubuh asli manusia. Suhu tubuh asli manusia sebelumnya banyak diukur menggunakan termometer digital yang diletakkan di ketiak. Namun, sejak terjadinya pandemi Covid-19 dokter dan tenaga medis dituntut untuk dapat melakukan pengukuran suhu tubuh secara lebih cepat dan dengan metode tanpa kontak dengan anggota tubuh. Hal tersebut membuat banyak dokter dan tenaga medis menggunakan thermogun yang dapat mengukur suhu tubuh manusia dengan cepat dan tanpa menyentuh anggota tubuh. Namun, permasalahan mengenai ketidakakuratan thermogun dan titik pengukuran di dahi membuat hasil pembacaan suhu tidak sesuai dengan suhu asli tubuh sebenarnya. Selain itu, pengukuran suhu tubuh menggunakan thermogun memiliki banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil yang didapatkan baik faktor internal maupun eksternal. Penelitian ini berfokus pada faktor internal yaitu titik pengukuran suhu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengatasi ketidakakuratan pengukuran suhu tubuh dengan cara memberikan prediksi suhu oral (titik yang dapat merepresentasikan suhu tubuh sebenarnya) berdasarkan pengukuran suhu di dahi (titik paling efisien untuk pengukuran). Metode analisis data yang digunakan yaitu regresi linear sederhana di mana suhu dahi akan menjadi prediktor dan dapat memprediksi suhu oral yang menjadi respons. Analisis mengenai hubungan antara variabel dengan mencari nilai muliple R, koefisien determinasi, dan standart error of estimate (SEE). Setelah dilakukan analisis regresi, dilanjutkan dengan uji F menggunakan analisist of variable (Anova). Hasil persamaan garis regresi linear yang didapatkan yaitu , dengan . Hal tersebut membuat suhu dahi memiliki kesesuaian dengan suhu oral sebesar .