Pengaruh Perbedaan Suhu Terhadap Pengukuran Saturasi Oksigen Menggunakan Pulse Oximetry

Authors

  • Izzatul Hasanah Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Jember
  • Fizka Wilda Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Jember
  • Catur Novandri Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Jember

Keywords:

Berat badan, pulse oximetry, saturasi, temperatur

Abstract

Pulse oximetry adalah sebuah perangkat yang berguna untuk mengukur tingkat oksigenasi dalam darah dan umumnya dianggap sebagai alat yang akurat dalam mengukur kadar oksigen dalam darah. Namun, terdapat beberapa situasi di mana tingkat akurasi alat tersebut tidak mencapai 100%, yaitu berkisar 80%-90%. Hal ini dapat disebabkan karena adanya perbedaan warna kulit, pemakaian kutek, dan suhu tubuh serta suhu lingkungan. Penelitian ini, kami mengidentifikasi pengaruh suhu dan berat badan terhadap akurasi pulse oximetry. Penelitian ini menghasilkan beberapa parameter seperti, suhu, saturasi oksigen dan berat badan. Penelitian ini diambil sebanyak 40 pasien dari mahasiswa Fisika FMIPA Universitas Jember. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa hubunganberat badan dengan suhu tubuh tidak memiliki perbedaan secara langsung, sehingga tidak mempengaruhi akurasi pulse oximetry. Penelitian ini juga diperoleh hasil bahwa 47,5% dari jumlah pasien mengalami perubahan saturasi oksigen ketika diberi perlakuan (suhu dingin dan suhu normal). Hal ini menunjukkan bahwa suhu dapat mempengaruhi nilai saturasi oksigen dan akurasi pulse oximetry.

Downloads

Published

2023-12-15

Issue

Section

Articles