Hubungan antara Infeksi COVID-19 dengan Preeklamsia pada Ibu Hamil

Authors

  • Dita Diana Parti Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jember
  • Elly Nurus Sakinah Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jember
  • Cindy Meylania Pradana Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Jember
  • Ricky Roosdiana Dewi Staf Medis Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember

DOI:

https://doi.org/10.19184/jmj.v1i1.157

Keywords:

Covid-19, Preeklampsia, Ibu Hamil, ACE2, RAS

Abstract

Ibu hamil ialah kelompok yang rentan terinfeksi COVID-19 akibat adanya perubahan fisiologis di masa kehamilan dan cenderung mempunyai kondisi klinis yang lebih buruk. Berdasarkan penelitian sebelumnya, ibu hamil dengan COVID-19 yang parah berisiko mengalami preeklamsia 5 kali lipat dibandingkan ibu hamil dengan COVID-19 tanpa gejala. Identifikasi hubungan infeksi COVID-19 dengan preeklamsia pada ibu hamil sangat penting dilakukan untuk membantu menentukan langkah penanganan yang tepat. Penelitian ini ditulis menggunakan metode literature review. Sumber pustaka atau data yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dari publikasi ilmiah baik internasional maupun nasional yang tercantum dalam Pubmed, Science Direct, dan Google Scholar dengan kata kunci “COVID-19, preeclampsia, SARS-CoV-2, angiotensin converting enzyme (ACE2), renin-angiotensin system (RAS)”. Review dilakukan terhadap 16 jurnal internasional dan 4 jurnal nasional.

Infeksi COVID-19 berhubungan dengan kejadian preeklampsia. Risiko preeklamsia pada ibu hamil dengan COVID-19 meningkat sebanding dengan derajat keparahan COVID-19 yang diderita. COVID-19 dapat menyebabkan preeklamsia melalui beberapa mekanisme, yakni melalui disfungsi endotel, peningkatan kaskade koagulasi, dan peningkatan respon inflamasi. Infeksi COVID-19 dapat memicu terjadinya down-regulasi pada Renin-Angiotensin System (RAS) akibat pengikatan SARS-CoV-2 pada reseptor ACE2. Kondisi ini dapat mengakibatkan terjadinya disfungsi endotel yang nantinya menyebabkan preeklamsia. Infeksi COVID-19 dapat memicu terjadinya preeklamsia melalui peningkatan aktivitas kaskade koagulasi, yaitu perubahan pada PT (prothrombin time), BT (bleeding time), aPTT (activated Partial Thromboplastin Time), dan CT (clotting time). Infeksi COVID-19 juga diketahui dapat meningkatkan respon inflamasi yang ditandai adanya peningkatan nilai pada CRP (C-reactive protein), D-dimer, dan NLR (neutrophil lymphocyte ratio) yang pada akhirnya juga memicu terjadinya preeklamsia.

Downloads

Published

2022-11-30

How to Cite

Parti, D. D., Elly Nurus Sakinah, Cindy Meylania Pradana and Ricky Roosdiana Dewi (2022) “Hubungan antara Infeksi COVID-19 dengan Preeklamsia pada Ibu Hamil”, Jember Medical Journal, 1(1), pp. 64–70. doi: 10.19184/jmj.v1i1.157.

Issue

Section

Review Article