Analisis Korelasi Dosis Infusa Kulit Bawang Merah terhadap Kadar MDA Serum Tikus Wistar yang Terpapar Asap Rokok
DOI:
https://doi.org/10.19184/jmj.v2i1.297Keywords:
Asam Rokok, Kulit Bawang Merah, MalondialdehidAbstract
Asap rokok mengandung radikal bebas yang dapat menyebabkan kondisi patologis tubuh berupa stres oksidatif baik pada perokok aktif maupun pasif. Stres oksidatif disebabkan peroksidasi lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar MDA. Jika kondisi stress oksidatif tidak dinetralisir, akan menyebabkan kerusakan jaringan tubuh terutama paru yang terpapar langsung asap rokok. Antioksidan flavonoid jenis kuersetin yang terdapat pada kulit bawang merah dapat mencegah stres oksidatif.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi dosis infusa kulit bawang merah (IKBM) terhadap kadar MDA serum pada tikus putih yang terpapar asap rokok. Sebanyak 28 tikus putih galur Wistar diberi paparan asap rokok sebanyak dua batang/hari. Dua jam sebelum pemberian asap rokok, pada kelompok P1 diberikan aquabidest 10 ml/kgBB sedangkan pada kelompok P2, P3, P4 dan P5 diberikan IKBM dosis 125 mg/kgBB/hari, 250 mg/kgBB/hari, 500 mg/kgBB/hari dan 1000 mg/kgBB/hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif kuat (-0.716) dengan p=0.000 antara dosis IKBM dengan kadar MDA serum pada tikus yang terpapar asap rokok. Semakin besar dosis IKBM yang diberikan, semakin rendah kadar MDA serum tikus.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jember Medical Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.