Jember Medical Journal

Pemeriksaan Kedokteran Forensik pada Kasus Kekerasan Seksual Pascapemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023

2023-09-22T09:18:43+07:00

Kekerasan seksual adalah tindakan memaksa untuk melakukan kontak seksual yang tidak
dikehendaki. Kekerasan seksual umumnya terjadi terhadap wanita dan sering kali dilakukan oleh
orang yang dikenal oleh korban. Pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023,
pasal 473 mengatur tentang perkosaan, terdapat perbedaan definisi dan jenis kekerasan seksual
dibandingkan dengan undang-undang sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk membahas
pemeriksaan kedokteran forensik yang perlu disesuaikan dengan perubahan tersebut. Metode
penelitian yang digunakan adalah tinjauan ulang literatur secara sistematis melalui identifikasi,
penilaian, kritik, dan interpretasi temuan yang berkaitan dengan topik penelitian. Penelusuran
artikel dilakukan di tiga basis data, yaitu Science Direct, Pubmed, dan Springer Link. Hasil
penelitian menemukan 15 artikel yang relevan dengan topik penelitian. Setelah melalui proses
seleksi, terdapat 7 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Artikel-artikel tersebut
membahas pemeriksaan fisik korban kekerasan seksual secara umum, pemeriksaan genital, oral,
dan anal, serta pengumpulan bukti-bukti biologis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
pemeriksaan forensik pada kasus kekerasan seksual memerlukan penyesuaian setelah
diberlakukannya undang-undang baru. Pemeriksaan yang cermat dan akurat dapat memberikan
bukti yang kuat dalam proses peradilan dan membantu korban kekerasan seksual.

Efficacy of Giving Lactobacillus sp. As a Probiotic In Childhood Acute Diarrhea : Systematic Review

2023-09-09T02:44:08+07:00

Diare merupakan penyebab kematian nomor satu
pada balita di Indonesia. Menurut Organisasi Gastroenterologi Dunia, penatalaksanaan
diare akut pada anak terdiri dari terapi rehidrasi oral, terapi suplementasi zinc, pola
makan, probiotik, dan antibiotik yang diberikan secara selektif. Tinjauan sistematik ini
bertujuan untuk mengetahui efikasi Lactobacillus sp. untuk mengobati diare akut pada
anak. Dalam melakukan identifikasi literatur, peneliti menggunakan kriteria kelayakan
(eligibilitas) PICOS (population, intervention, comparison, outcome, studies). Jumlah
data dari penelitian ini ditampilkan menggunakan pedoman standar yaitu flowchart
preferred reporting items for systematical review and meta-analysis (PRISMA) untuk
dievaluasi dengan checklist PRISMA. Kriteria yang memadai diperlukan agar tinjauan
sistematis ini dapat memberikan data yang representatif dan menggambarkan kualitas
pemberian probiotik sebagai terapi tambahan pada anak dengan diare akut. Sumber
yang digunakan dalam menyusun tinjauan sistematis ini adalah artikel yang diambil dari
database Pubmed, Springer, dan Science Direct untuk mengidentifikasi artikel yang
diterbitkan pada tahun 2013 hingga 2023. Kata kunci disusun menggunakan metode
boolean operator. Persamaan dari kata kunci yang diinginkan, dicari dengan
menggunakan medical subject heading (MeSH). Boolean operator pada penelitian ini
adalah: (Probiotic) AND (Lactobacillus) AND (“Acute Diarrhea”) AND (Child OR
Children OR Pediatric). Enam artikel dari total penemuan 1755 artikel pada proses
seleksi studi digunakan dalam menyusun tinjauan sistematis ini, setelah melalui
penilaian kritis studi RCT menggunakan JBI critical appraisal tools dan diperoleh nilai
rata-rata sebesar 71,76%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian
Lactobacillus sp. pada penderita diare akut anak mampu memperpendek durasi diare
akut dan mampu mempercepat kembalinya konsistensi tinja ke kondisi normal.

Potensi Terapi Suplementasi Vitamin D dalam Proses Mielinisasi pada Model Cedera Saraf Tepi: Tinjauan Sistematik

2023-10-06T13:37:36+07:00

Cedera saraf tepi merupakan kondisi medis yang serius yang memerlukan tindakan medis
segera. Cedera ini dapat mengakibatkan kehilangan atau penurunan fungsi tubuh yang
dapat menimbulkan kecacatan dan kerusakan fungsi saraf seumur hidup. Kejadian cedera
saraf tepi dapat mengganggu kondisi perekonomian pasien karena pengobatannya mahal
dan mengganggu kemampuan seseorang untuk bekerja secara normal sehingga
mengganggu kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan
sistematik apakah suplementasi vitamin D tersebut dapat memperbaiki mielinisasi saraf
tepi. Sumber yang digunakan untuk membuat tinjauan sistematik ini diambil dari
PubMed, ScienceDirect, Google Scholar dan pencarian manual dari sumber atau database
lainnya yang telah ditetapkan peneliti dalam kerangka PICOS terlebih dahulu,
menggunakan kata kunci yang telah dirumuskan. Hasil pencarian selanjutnya berdasarkan
kriteria inklusi dan eksklusi diekstraksi dan disintesis. Simpulan penelitian ini adalah
pemberian vitamin D3 meningkatkan perbaikan saraf pada model cedera saraf tepi.

Perioperative Management on Septic Condition et Causa General Peritonitis: Case Report

2023-10-13T08:06:17+07:00

Sepsis is a life-threatening systemic pathological condition. Based on WHO, there were
48.9 million cases with 11 million related deaths worldwide in 2017, which is almost 20%
of all deaths from disease. Nearly half of all sepsis cases globally occurred in children,
with an estimated 20 million cases and 2.9 million deaths. One of the conditions that can
cause sepsis is generalized peritonitis. This study is a case report. Primary data was
obtained through anamnesis, physical examination, laboratory test and radiology
examination. In this case report, a 13-year-old child patient with generalized peritonitis
was found due to obstructive ileus causing intestinal perforation, accompanied by sepsis,
and underwent laparotomy and colostomy. Appropriate perioperative management is
necessary to maintain hemodynamic stability and adequate oxygenation given the
presence of sepsis in the patient.

Extraction of Air Gun Pellet in Lung Base Thoracic Vertebrae Region with Lateral Extracavitary Approach: A Case Report

2023-09-25T11:05:08+07:00

Thoracic gunshot injuries are associated with significant morbidity and mortality, but
fatal accidents from air guns are rare. Surgery in this area is challenging, especially if the
gun pellet penetrates the visceral organ like the lung. In this case, we present a case of an
18-year-old male who came to the emergency department with an air gunshot (pellet) that
penetrated the chest and settled in the lung base. After being shot by an air gun, the patient
came with pain in the right back and weakness in both lower extremities. Based on the
radiological examination, metallic corpus allienum measuring ± 0.8 x 0.7 cm has shown
at the lung base as high as the Thoracic 12 vertebrae, 9.5 cm right lung laceration, right
hemothorax, and emphysema subcutis on the right inferior side of hemithorax. The patient
planned surgery to extract the corpus allienum through a lateral extra cavitary approach
to expose the lungs at the level of the Th10-12 vertebrae. The lateral extra cavitary
approach can be an alternative, less invasive method to extract foreign body lung base in
front of vertebrae thoracic region.

Hubungan Pengetahuan terhadap Sikap dan Perilaku Penggunaan Antibiotik pada Mahasiswa Medis dan Kesehatan Universitas Jember

2023-10-19T11:50:21+07:00

Antibiotik merupakan obat yang penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.
Penggunaan antibiotik tanpa resep di masyarakat relatif tinggi. Penggunaan antibiotik
yang tepat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap dalam menggunakan antibiotik.
Pengetahuan mengenai penggunaan antibiotik pada mahasiswa kesehatan dinilai
mempunyai peran penting dalam sikap dan perilaku profesional dalam penggunaan
antibiotik untuk menurunkan angka resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan antibiotik pada
mahasiswa medis dan kesehatan Universitas Jember serta mengetahui perbedaan
pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan antibiotik pada mahasiswa medis dan
kesehatan Universitas Jember. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
metode proportional stratified random sampling dengan menggunakan instrumen
pengumpulan data kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan,
sikap, dan perilaku mahasiswa medis dan kesehatan Universitas Jember mengenai
penggunaan antibiotik sebagian besar berada pada kategori baik. Terdapat hubungan
antara pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam penggunaan antibiotik (p<0,05), serta
terdapat perbedaan pengetahuan dan perilaku penggunaan antibiotik pada mahasiswa
medis dan kesehatan (p<0,05).

Linen Management and Presence of Staphylococcus sp. in the Laundry Unit and Central Sterile Supply Department (CSSD) RSUD Dr. Haryoto Lumajang

2023-10-12T12:45:57+07:00

Linen menjadi media penunjang dalam seluruh pelayanan medis rumah sakit. Perlunya
pengelolaan linen secara optimal dapat mencegah infeksi nosokomial. Tujuan penelitian
adalah untuk mengkaji pengelolaan linen dan keberadaan Staphylococcus sp. di unit
laundry dan CSSD RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang. Penelitian menggunakan
metode deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan lembar
kuesioner dan observasi. Sampel penelitian terdiri dari petugas pengelolaan linen RSUD
Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang sebanyak 21 sampel dan sampel linen sebanyak 7
sampel sprei dan duk operasi. Pengambilan sampel dan uji lab untuk sampel linen
dilakukan pada bulan April 2023. Uji lab dilakukan di Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Surabaya (BBLK). Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pengelolaan
linen di unit laundry RSUD Dr. Haryoto Kabupaten Lumajang pada proses pengangkutan
linen dari ruangan, pemilahan, pencucian dan desinfeksi, pengeringan, dan pengemasan
linen tergolong kategori cukup. Proses penyetrikaan dan pelipatan linen tergolong
kategori baik. Perendaman dan desinfeksi, penyimpanan, dan distribusi tergolong
kategori kurang. Pada proses linen bersih menjadi linen steril dilakukan beberapa proses
sterilisasi di unit CSSD meliputi penerimaan, pelipatan, pengemasan, sterilisasi linen,
kontrol indikator, penyimpanan linen, dan distribusi linen steril. Berdasarkan uji
laboratorium menunjukkan bahwa seluruh linen tidak mengandung kuman
Staphylococcus aureus melebihi 20 CFU/cm2.

Penggunaan Alat Pelindung Diri Berpengaruh terhadap Kerusakan DNA pada Petani Penyemprot Pestisida di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember

2023-09-20T09:54:50+07:00

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada petani penyemprot pestisida masih
belum mencapai 100%. Padahal, pestisida merupakan senyawa yang bersifat genotoksik,
dan mudah terabsorpsi dalam tubuh jika tidak menggunakan APD. Efek penggunaan APD
terhadap kerusakan DNA pada petani belum banyak diteliti di Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh alat pelindung diri (APD) dalam melindungi petani
terhadap kerusakan DNA. Studi ini dilakukan secara potong lintang pada 38 petani
penyemprot pestisida di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan, Kab. Jember. Data demografi,
paparan pestisida, dan pemakaian APD didapatkan melalui kuisioner. Kerusakan DNA
diukur menggunakan kadar 8-OHdG dalam urin dengan metode ELISA. Hasil
pemeriksaan menunjukkan seluruh petani memiliki kadar 8-OHdG diatas rerata orang
sehat dan berkorelasi positif dengan status penggunaan APD. Melalui uji regresi linier
sederhana, diketahui petani yang tidak menggunakan APD memiliki kadar 8-OHdG 25,44
ng/mg kreatinin lebih tinggi dibanding yang menggunakan APD. Oleh karena itu, APD
memiliki peranan penting untuk melindungi petani dari kerusakan DNA akibat akumulasi
pestisida jangka panjang.

Cover and Table of Contents

2024-03-13T10:38:36+07:00