Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Sosial Politik (JPMSP)

Digitalisasi Pemetaan UMKM Desa Munder Sebagai Strategi Peningkatan Akses Pasar

2025-08-23T10:46:04+07:00

Abstrak

UMKM merupakan tulang punggung perekonomian desa yang memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Desa Munder memiliki beragam UMKM yang bergerak di bidang kuliner, jasa, dan perdagangan. Namun, sebagian besar UMKM tersebut belum terdigitalisasi sehingga sulit ditemukan oleh konsumen dari luar desa. Keterbatasan akses pasar menjadi salah satu hambatan utama perkembangan usaha lokal. Sebagai solusi, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan dengan fokus pada digitalisasi pemetaan UMKM. Tahapan kegiatan meliputi perencanaan, pendataan UMKM, sosialisasi singkat dan Pendampingan Penambahan Alamat di Google Maps. Setiap UMKM difasilitasi untuk memiliki pin location yang mudah diakses masyarakat luas. Selain lokasi, ditambahkan pula deskripsi usaha, foto produk, jam operasional, dan nomor kontak. Dengan cara ini, konsumen dapat dengan cepat menemukan lokasi dan mengenal produk UMKM Desa Munder. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh UMKM yang terdata kini telah hadir di Google Maps. Hal ini meningkatkan visibilitas usaha, memperluas jaringan pemasaran, serta memperkuat daya saing. Digitalisasi pemetaan UMKM terbukti menjadi strategi efektif untuk membuka akses pasar yang lebih luas.

Kata Kunci: UMKM; Digitalisasi; Pemetaan; Google Maps.

Abstract

MSMEs (Micro, Small, and Medium Enterprises) are the backbone of the village economy and play a strategic role in improving community welfare. Munder Village has a variety of MSMEs engaged in culinary, service, and trade sectors. However, most of these MSMEs have not been digitized, making them difficult to be discovered by consumers outside the village. Limited market access has become one of the main obstacles to the growth of local businesses. As a solution, the Community Service Program (Kuliah Kerja Nyata/KKN) was carried out with a focus on the digital mapping of MSMEs. The stages of the activity included planning, MSME data collection, brief socialization, and assistance in adding business addresses on Google Maps. Each MSME was facilitated to have a pin location that is easily accessible to the wider community. In addition to location, business descriptions, product photos, operating hours, and contact information were also included. Through this method, consumers can quickly find the location and learn more about the MSME products in Munder Village. The results of the activity show that all recorded MSMEs are now available on Google Maps. This has increased business visibility, expanded marketing networks, and strengthened competitiveness. The digitalization of MSME mapping has proven to be an effective strategy for opening broader market acc

Penanggulangan Berkelanjutan Hama Tikus melalui Pembuatan Rumah Burung Hantu (RUBUHA) di Desa Munder

2025-08-25T15:23:22+07:00

Hama tikus (Rattus argentiventer) menjadi ancaman serius bagi pertanian di Desa Munder, dengan tingkat kerusakan panen mencapai 70% pada musim tanam terakhir. Untuk menanggulanginya, kelompok KKN Kolaboratif Desa Munder 2025 bersama kelompok tani membangun Rumah Burung Hantu (RUBUHA) sebagai upaya pengendalian hayati dengan memanfaatkan burung hantu Tyto alba sebagai predator alami. Kegiatan meliputi koordinasi, sosialisasi kepada petani, perakitan, dan pemasangan RUBUHA di tiga titik strategis. Inovasi berupa penambahan talang karet pada atap digunakan untuk menjaga kenyamanan habitat burung hantu. Hasilnya, masyarakat menunjukkan partisipasi aktif dan kesadaran terhadap pentingnya pengendalian hama ramah lingkungan meningkat. Program ini diharapkan mampu menekan populasi tikus secara berkelanjutan sekaligus menjaga produktivitas pertanian desa.

Kata Kunci: hama tikus; pertanian berkelanjutan; RUBUHA; Tyto alba

Rat pests (Rattus argentiventer) pose a serious threat to agriculture in Munder Village, causing crop damage of up to 70% in the latest planting season. To address this, the 2025 Collaborative Community Service (KKN) team and local farmers developed Barn Owl Houses (RUBUHA) as a biological control strategy, utilizing Tyto alba as a natural predator. Activities included coordination, farmer socialization, assembly, and installation of three RUBUHA units in strategic locations. An innovation was applied by adding rubber gutters to the roof to maintain habitat comfort. The program gained strong community participation and raised awareness of environmentally friendly pest control. It is expected to reduce rat populations sustainably while preserving agricultural productivity in the village.

Keywords: rat pest; RUBUHA; sustainable agriculture; Tyto alba

JARIMAS: Edukasi dan Kreativitas dalam Pemberdayaan Masyarakat untuk Pengelolaan Sampah di Desa Jarit Kabupaten Lumajang

2025-08-24T22:34:39+07:00

Waste management in Jarit Village still faces serious problems due to low awareness of sorting and limited management facilities. The community service program through Real Work Lectures (KKN) with the theme JARIMAS (Jarit Mandiri Sampah) was carried out with the aim of increasing the understanding, awareness and skills of Jarit Village residents in waste management based on education and creativity. The implementation method includes education in elementary schools, waste recycling workshops with housewives, and community group assistance. The results of the activity showed an increase in students' understanding of waste management from a score of 50 to 100, the formation of a waste care group consisting of 16 housewives, and the creation of recycled products in the form of wallets from used plastic bags. This program proves that community empowerment based on creative education can be an effective strategy in rural waste management to realize a clean, healthy, and independent village.

Pemberdayaan PKK melalui Sosialisasi Pawon Urip untuk Ketahanan Pangan Keluarga Desa Madurejo Lumajang

2025-08-21T17:28:29+07:00

Ketahanan pangan keluarga di Kabupaten Lumajang menghadapi tantangan signifikan akibat isu kemiskinan, stunting, dan kerentanan bencana. Masalah utama adalah belum optimalnya pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan mandiri. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberdayakan ibu-ibu PKK di Desa Madurejo melalui program "Pawon Urip" untuk mendukung ketahanan pangan. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan partisipan secara aktif dalam seluruh siklus kegiatan, mulai dari perencanaan, aksi berupa sosialisasi dan demonstrasi, observasi, hingga refleksi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dan keterampilan partisipan dalam budidaya sayuran, khususnya tanaman hortikultura yang cocok untuk lahan sempit. Program ini berhasil meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas pangan bergizi di tingkat rumah tangga, mengurangi pengeluaran belanja, serta merevitalisasi semangat gotong royong. Disimpulkan bahwa model "Pawon Urip" dengan pendekatan partisipatif efektif dalam memberdayakan perempuan dan memperkuat ketahanan pangan keluarga dari tingkat akar rumput.

Peningkatan Literasi Keuangan Masyarakat Melalui Seminar ‘AKSI’ (Anti Judi Online, Pembangunan Perekonomian Lokal, Saham & Investasi) Di Desa Arjosari

2025-08-21T08:25:49+07:00

Rendahnya tingkat literasi keuangan, ditambah dengan masifnya paparan informasi di era digital, telah memunculkan tantangan ganda bagi masyarakat perdesaan: ancaman destruktif dari judi online dan skema investasi bodong, serta ketidaktahuan akan peluang konstruktif dalam pengembangan ekonomi lokal dan instrumen investasi yang sah. Merespons permasalahan multidimensional ini, tim KKN Universitas Jember di Desa Arjosari menginisiasi program pengabdian berupa "Seminar Literasi Keuangan ‘AKSI’ (Anti Judi Online, Pembangunan Perekonomian Lokal, Saham & Investasi Untuk Semua Kalangan Masyarakat)". Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman komprehensif masyarakat mengenai pengelolaan keuangan yang sehat dan produktif. Metode kegiatan adalah seminar edukatif dengan pendekatan partisipatif yang diselenggarakan di balai desa dan menargetkan seluruh kalangan masyarakat. Materi dibagi ke dalam tiga segmen utama yang saling berkaitan: edukasi preventif bahaya judi online, strategi pengembangan potensi ekonomi lokal, dan pengenalan dasar-dasar investasi yang aman. Evaluasi dilakukan melalui observasi partisipatif dan analisis sesi diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat dan antusiasme yang tinggi, terutama selama sesi tanya jawab. Peserta menunjukkan peningkatan kesadaran akan risiko finansial dan minat terhadap peluang ekonomi yang ada di sekitar mereka. Disimpulkan bahwa model seminar ‘AKSI’ yang mengintegrasikan aspek protektif (anti-judi) dan proaktif (ekonomi lokal & investasi) merupakan pendekatan yang efektif dan holistik untuk meningkatkan literasi keuangan di tingkat komunitas perdesaan.

Mewujudkan Pertanian Ramah Lingkungan melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Limbah Kotoran Sapi Di Desa Bago

2025-08-20T21:42:05+07:00

Masyarakat Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, pada umumnya bergantung pada sektor pertanian dan peternakan. Namun demikian, pengelolaan limbah ternak, khususnya kotoran sapi, masih belum dilakukan secara optimal. Pembuangan limbah secara sembarangan berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan, sedangkan ketergantungan yang tinggi terhadap pupuk kimia beresiko menurunkan kesuburan tanah dalam jangka panjang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah ternak menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan, memiliki nilai ekonomis, dan berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, edukasi, pelatihan teknis pembuatan kompos berbahan dasar kotoran sapi. Proses ini menghasilkan pupuk organik yang memiliki karakteristik sesuai standar, yaitu berwarna kehitaman, remah, tidak berbau, serta mengandung unsur hara makro dan mikro yang bermanfaat bagi kesuburan tanah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan limbah ternak. Penerapan pupuk organik ini diharapkan mampu mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah ternak, menekan penggunaan pupuk kimia, serta mendukung terwujudnya pertanian berkelanjutan. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi nyata dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mewujudkan sistem pertanian organik yang ramah lingkungan di Desa Bago.

Inovasi Pemanfaatan Tanaman Lokal untuk Kesehatan dan Ekonomi

2025-08-20T20:33:36+07:00

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis dengan prevalensi yang terus meningkat, termasuk di Desa Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Lansia menjadi kelompok rentan karena sebagian besar masih bergantung pada obat medis jangka panjang yang berisiko menimbulkan efek samping. Melalui program KKN Kolaboratif 67, dilakukan tiga kegiatan utama untuk mendukung kesehatan masyarakat, yakni senam sehat lansia, sosialisasi konsep Pawon Urip sebagai pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA), dan pelatihan pembuatan teh herbal celup dari daun beluntas. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif melalui sosialisasi keberanian, pemaksaan langsung, serta pelibatan kader PKK dan warga. Hasil kegiatan menunjukkan respon positif masyarakat; Senam sehat diikuti dengan antusias, sosialisasi Pawon Urip meningkatkan pemahaman warga mengenai TOGA, dan pelatihan teh beluntas mendorong minat untuk memproduksi secara mandiri. Oleh karena itu, program KKN-K 67 berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat sekaligus memperkenalkan pemanfaatan potensi lokal sebagai alternatif pendukung pengendalian diabetes.

Program KOPERAL “Kompos Peternakan Ramah Lingkungan ”Sebagai Solusi Pengolahan Limbah Ternak di Desa Tempeh Lor

2025-08-27T20:35:54+07:00

KOPERAL (Kompos Peternakan Ramah Lingkungan) adalah inovasi dalam upaya mengatasi permasalahan limbah peternakan dengan metode pendekatan yang ramah lingkungan. KOPERAL menggunakan bahan dasar EM4, Trichoderma, tetes tebu, sekam padi, abu kayu dan air. Metode pengomposan berbahan dasar limbah ternak efektif dalam menghasilkan kompos berkualitas baik dan memberikan dampak sosial ekonomi yang positif bagi petani karena meningkatkan kemandirian dan efisiensi biaya produksi. Program kerja KOPERAL terbukti meningkatkan pengetahuan petani mengenai pemanfaatan dan pengolahan limbah peternakan sebagai pupuk yang ramah lingkungan dibanding pupuk kimia.

Kata Kunci: Kompos; Peternakan; Lingkungan

Abstract

KOPERAL (Environmentally Friendly Livestock) Compost is an innovation in an effort to overcome the problem of livestock waste with an environmentally friendly approach. KOPERAL uses the basic ingredients of EM4, trichoderma, molasses, rice husk, wood ash and water. The livestock waste-based composting method is effective in producing good quality compost and has a positive socio-economic impact on farmers as it increases self-reliance and production cost efficiency. KOPERAL's work programme is proven to increase farmers' knowledge on the use and processing of livestock waste as an environmentally friendly fertiliser compared to chemical fertilisers.

Keywords: Compost; Livestock; Environment

Gerakan Masyarakat Pecinta Tanaman Hias (GEMPITA): Strategi Digitalisasi UMKM Tanaman Hias di Desa Tempeh Kidul Kabupaten Lumajang

2025-08-20T15:18:11+07:00

Perkembangan digitalisasi di era Revolusi Industri 4.0 membuka peluang besar bagi peningkatan perekonomian, termasuk pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, masyarakat pedesaan masih menghadapi keterbatasan dalam pemanfaatannya, sebagaimana terlihat di Desa Tempeh Kidul, Lumajang, yang memiliki potensi tanaman hias tetapi belum dikelola secara optimal. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Jember dilaksanakan pada 16 Juli–09 Agustus 2025 dengan metode observasi, wawancara, diskusi, serta pelatihan dan pendampingan. Hasil kegiatan meliputi pembentukan Komunitas Gempita sebagai wadah sosial-ekonomi, pelatihan pemasaran digital melalui marketplace Shopee, serta strategi promosi menggunakan media sosial. Diskusi menunjukkan bahwa masyarakat memiliki antusiasme tinggi dalam mempelajari keterampilan baru dan menyadari pentingnya digitalisasi untuk memperluas pasar. Melalui pembentukan komunitas dan pemanfaatan teknologi digital diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi tanaman hias, memperkuat identitas desa, serta mendorong kemandirian masyarakat menuju pembangunan yang berkelanjutan.

Pengabdian Mahasiswa KKN melalui Strategi Pengelolaan dan Promosi Desa Wisata Ranu Klakah untuk Meningkatkan Perekonomian Lokal

2025-08-26T14:30:12+07:00

Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Wisata Ranu Klakah bertujuan untuk meningkatkan perekonomian lokal melalui penerapan strategi pengelolaan dan promosi pariwisata yang efektif. Tujuan kegiatan ini mencakup peningkatan kunjungan wisatawan serta pemberdayaan masyarakat setempat agar aktif dalam
pengembangan wisata desa. Kegiatan utama meliputi pembuatan papan informasi dan video promosi digital sebagai media penyebaran informasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan hingga 25% selama periode kegiatan serta peningkatan partisipasi dalam kegiatan masyarakat pengelolaan wisata. Dampak positif dari
peningkatan aktivitas wisata ini memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian lokal Desa Ranu Klakah. Rekomendasi pengelolaan berkelanjutan disampaikan agar potensi desa wisata dapat terus dikembangkan secara optimal dan berkesinambungan.