Bentuk, Makna, Evaluasi Lingkungan dan Ketahanan Fisik Pada Arsitektur Vernakular Rumah Adat Osing Desa Kemiren Banyuwangi
Form, Meaning, Environmental Evaluation and Physical Resilience in Vernacular Architecture of Osing Traditional Houses in Kemiren Village Banyuwangi
Keywords:
bentuk, makna, arsitektur, Suku Osing, vernakular, form, meaning, architecture, Osing Tribe, vernacularAbstract
This research explores the form and meaning of vernacular architecture in the Osing community settlements in Kemiren Village, Banyuwangi. The selection of Kemiren Village as the research location is based on the unique architecture of its settlement, which warrants in-depth exploration. The aim of this research is to describe the architectural forms and understand the meanings they embody. This research employs a qualitative descriptive method with data collection through direct observation and interviews. Data was obtained from field observations and interviews, which was then analyzed qualitatively to uncover the underlying meanings. The Osing community continues to uphold their values, norms, and traditions or customs. Architecturally, the Osing settlements and traditional houses demonstrate efforts to preserve the environment and nature, as well as avoidance of forest damage. This study reveals that the vernacular architecture of the traditional Osing houses in Kemiren Village reflects adaptation to local conditions and the use of local natural materials.
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji bentuk dan makna arsitektur tradisional pada permukiman masyarakat Osing di Desa Kemiren, Banyuwangi. Pemilihan lokasi penelitian di Desa Kemiren didasarkan pada keunikan arsitektur permukimannya yang layak untuk diteliti lebih mendalam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bentuk arsitektur tersebut serta memahami makna yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara. Data diperoleh dari observasi lapangan dan wawancara, yang kemudian dianalisis secara kualitatif untuk mengungkap makna yang tersembunyi. Masyarakat Osing masih sangat menjunjung tinggi nilai, norma, serta tradisi atau adat istiadat mereka. Secara arsitektural, permukiman dan rumah-rumah adat Osing menunjukkan terjaganya kelestarian lingkungan dan alam, serta terhindarnya kerusakan hutan. Kajian ini menemukan bahwa arsitektur vernakular rumah adat Osing di Permukiman Desa Kemiren menampilkan adaptasi terhadap kondisi lokal dan pemanfaatan bahan-bahan alami setempat.