Evaluasi Saluran Drainase Terhadap Curah Hujan di Simpang Mampang, Kota Depok
Drainage Channel Evaluation of Rainfall at The Mampang Junction, Depok City
Keywords:
evaluasi, saluran drainase, SWMM, evaluation, drainage channelAbstract
Urban residential areas require adequate drainage systems to manage surface runoff effectively. Proper drainage systems are essential to accommodate rainwater and prevent flooding. The shape and dimensions of drainage channels vary by region, influenced by local conditions. This study examines the drainage system in Simpang Mampang, Depok City, an area frequently affected by flooding. The research focuses on the drainage channels serving Jalan Raya Sawangan, Jalan Pramuka Raya, and Jalan Pramuka II. Capacity and effectiveness assessments of the drainage system under various rainfall scenarios were conducted using SWMM 5.1 software. The findings indicate that the current drainage system requires modifications to enhance its capacity and mitigate flooding. A combined approach involving low-impact development strategies, long-term storage drainage, and conventional methods was proposed. This includes redesigning the shape and dimensions of the existing drainage channels. The integrated solutions aim to optimize runoff management and reduce the risk of flooding in urban areas. These findings contribute to the development of sustainable urban drainage systems that adapt to specific regional characteristics and environmental challenges.
ABSTRAK
Permukiman perkotaan memerlukan sistem drainase yang memadai untuk mengelola limpasan permukaan secara efektif. Sistem drainase yang baik berperan penting dalam menampung air hujan dan mencegah banjir. Bentuk dan dimensi saluran drainase bervariasi di setiap daerah, bergantung pada kondisi setempat. Penelitian ini mengkaji sistem drainase di Simpang Mampang, Kota Depok, yang sering mengalami banjir. Kajian difokuskan pada saluran drainase di Jalan Raya Sawangan, Jalan Pramuka Raya, dan Jalan Pramuka II. Uji kapasitas dan efektivitas saluran drainase terhadap berbagai skenario curah hujan dilakukan menggunakan perangkat lunak SWMM 5.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem drainase yang ada memerlukan modifikasi untuk meningkatkan kapasitas dan mengurangi risiko banjir. Pendekatan gabungan, seperti pengembangan dampak rendah, drainase penyimpanan jangka panjang, serta metode konvensional, diusulkan sebagai solusi. Modifikasi ini melibatkan perubahan bentuk dan dimensi saluran drainase yang ada. Pendekatan terintegrasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan limpasan air dan meminimalkan risiko banjir di kawasan perkotaan. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan, sesuai dengan karakteristik wilayah dan tantangan lingkungan setempat.