Wisata Ramah Sebagai Pembangkit Perilaku Pro-Lingkungan

Studi kasus: Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, Sulawesi Tenggara

Authors

  • Tutun Seliari Universitas Kristen Duta Wacana

Keywords:

wisata ramah, perilaku pro-lingkungan, rawa aopa watumohai, ekowisata, kepuasan pengunjung

Abstract

Menarik minat wisatawan dalam pariwisata berbasis lingkungan dapat mendorong mereka untuk bertindak dengan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Konsep wisata ramah saat ini menjadi branding berbagai destinasi untuk memberikan layanan terbaik dan kepuasan bagi wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh citra destinasi dan interaksi pengunjung dengan pengelola terhadap kepuasan serta pengaruhnya pada perilaku pro-lingkungan. Penelitian mengambil lokus di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW). TNRAW merupakan kawasan konservasi di Indonesia yang saat ini sedang dikembangkan aktivitas ekowisata. Keramahan pengelola TNRAW dalam mendampingi pengunjung menjadi hal yang menarik untuk diteliti lebih dalam. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui cara pengujian hipotesis. Empat variabel yang dianalisis meliputi Citra Destinasi, Interaksi, Kepuasan Pengunjung, Perilaku Pro-lingkungan dan terdapat lima hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian ini kelima hipotesis diterima. Citra destinasi dan interaksi secara langsung dan tidak langsung mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pro-lingkungan melalui kepuasan pengunjung.

Downloads

Published

2024-07-22

How to Cite

Tutun Seliari. (2024). Wisata Ramah Sebagai Pembangkit Perilaku Pro-Lingkungan : Studi kasus: Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, Sulawesi Tenggara. Konferensi Nasional Mitra FISIP, 2(1), 489–496. Retrieved from https://journal.unej.ac.id/KONAMI/article/view/1104