KKN UMD Universitas Jember Usung Program Pemanfaatan Sampah Optimal dan Nyata (PESONA KAJARHARJO) guna Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Desa Kajarharjo akan Pentingnya Menjaga Lingkungan

Authors

  • Irene Oktaviana Santoso Universitas Jember
  • Vanezza Ginanti Septiana Putri
  • Theresia Caroline Maya Maurrensa
  • Aditya Dwiki Ananda
  • Zahra Mauilidina Irza Dofiansyah
  • Dimas Ilham Prayoga
  • Afrians Bagus Bimantoro
  • Aradea Yofa Harmuji
  • Anggita Khoirunnisa
  • Donny Eko Saputro
  • Oktavianti Dwiana Putri
  • Nur Faiza

DOI:

https://doi.org/10.19184/aksilar.v2i1.1548

Keywords:

lingkungan, sampah, pengelolaan

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian terhadap masyarakat dengan mengkompilasikan ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan teknologi yang peduli akan kelestarian lingkungan dan energi terbaharukan. Pengelolaan sampah menjadi tantangan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat. Artikel ini membahas strategi pengelolaan sampah organik dan anorganik yang efektif untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Sampah organik, seperti sisa makanan dan dedaunan, dapat dikelola melalui metode kompos yang mengubahnya menjadi pupuk alami, sehingga dapat mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan meminimalisir emisi gas rumah kaca. Di sisi lain, pengelolaan sampah anorganik, yang meliputi plastik, logam, dan kaca, lebih difokuskan pada upaya daur ulang dan pengurangan penggunaan bahan-bahan yang sulit terurai. Melalui analisis berbagai pendekatan pengelolaan sampah, penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi antara komposting, daur ulang, dan edukasi masyarakat merupakan langkah kunci dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.sebagian besar desa masih menggunakan metode pengelolaan tradisional seperti pembakaran dan penguburan sampah, yang berdampak negatif terhadap kualitas udara dan tanah. Namun, beberapa desa telah mulai menerapkan sistem pengelolaan yang lebih modern seperti bank sampah dan program daur ulang, yang terbukti mampu mengurangi volume sampah hingga 30%. Kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya kesadaran masyarakat,  Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mendukung infrastruktur pengelolaan sampah yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

References

Published

2024-11-30