Pendampingan Budidaya Padi Inpari IR Nutri Zinc sebagai Strategi Penurunan Angka Stunting
DOI:
https://doi.org/10.19184/aksilar.v2i1.1615Keywords:
Budidaya, Inpari, IR Nutri Zinc, StuntingAbstract
Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya berdasarkan standar pertumbuhan yang telah ditetapkan oleh WHO. Kasus stunting di Kabupaten Jember sangat eksis dan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Berbagai upaya untuk menekan angka stunting terus dilakukan salah satunya yaitu peningkatan nutrisi seimbang bagi anak dan bayi. Nutrisi seimbang didapatkan dari menu pangan yang diberikan kepada anak-anak dan bayi juga untuk ibu hamil. Upaya peningkatan angkat stunting dapat dilakukan pada tingkat petani sebagai pelaku produsen pangan melalui pemberian sarana dan prasarana pertanian serta kegiatan pendampingan budidaya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendampingan budidaya padi Inpari IR Nutri Zinc. Kegiatan pengabdian terdiri dari beberapa kegiatan yakni pendataan, penyuluhan, monitoring dan pendampingan. Pendataan dilakukan untuk mendapatkan data sasaran kelompok tani yang berada pada wilayah dengan angka stunting tertinggi. Hasil survei menunjukkan bahwa 87% peserta merasa materi yang disampaikan relevan dan mudah dipahami. Diskusi interaktif selama kegiatan menunjukkan antusiasme peserta terhadap adopsi varietas padi ini. Setelah penyuluhan, beberapa petani telah mencoba mengaplikasikan teknologi budidaya yang direkomendasikan, seperti penggunaan pupuk kaya zinc dan pola tanam jajar legowo. Pemantauan awal menunjukkan hasil yang menjanjikan, seperti peningkatan vigor tanaman dan penurunan serangan hama tertentu. Berdasarkan hasil panen diketahui bahwa jumlah produksi padi Inpari IR Nutri Zinc di kelompok tani Dewi Sri sebesar 9,1 ton/ha untuk kelompok tani Dewi Sri, dan 6 ton/ha untuk kelompok tani Gemah Ripah. kegiatan penyuluhan berhasil meningkatkan pemahaman petani tentang keunggulan varietas Inpari Nutri Zinc dan teknik budidaya yang sesuai. Sebagian besar peserta menunjukkan antusiasme untuk mengadopsi varietas ini setelah memahami manfaatnya, baik dari segi produktivitas maupun kontribusinya terhadap kesehatan masyarakat.
References
Kementerian Pertanian. (2022). Inpari IR Nutri Zinc: Padi kaya gizi kaya stunting. Retrieved from https://pustaka.setjen.pertanian.go.id/index-berita/inpari-ir-nutri-zinc-padi-kaya-gizi-kaya-stunting.
Hosamani, V., Yalagi, M., Sasvihalli, P., Hosamani, V., Nair, K. S. S., Harlapur, V., Hegde, C., & Mishra, R. L. (2020). Importance of micronutrients (Zinc) in crop production: A review [Review of Importance of micronutrients (Zinc) in crop production: A review]. 8(1), 1060. AkiNik Publications.
Jeng, T. L., Lin, Y. W., Wang, C. S., & Sung, J. M. (2012). Comparisons and selection of rice mutants with high iron and zinc contents in their polished grains that were mutated from the indica type cultivar IR64 (Vol. 28, Issue 2, p. 149). Elsevier BV.
Mamoriska, S., Hidayat, M. G., Magda, C. G., Yuliarti, A., Cahyaningsih, E., Mar, E., Sambudi, & Rista, Y. K. P. (2022). Karakterisasi kandungan gizi, sensori, dan biaya produksi beras fortifikasi (Fortivit) dan beras biofortifikasi (Inpari Nutri Zinc). Pangan, 31(2), 95-112.
Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan stunting dan pencegahannya. Ilmiah kesehatan sandi husada. 11(1), 225-229.
Rehman, H. ur, Aziz, T., Farooq, M., Wakeel, A., & Rengel, Z. (2012). Zinc nutrition in rice production systems: a review [Review of Zinc nutrition in rice production systems: a review]. Plant and Soil, 361(1), 203. Springer Science+Business Media. https://doi.org/10.1007/s11104-012-1346-9
Rehman, H. ur, Aziz, T., Farooq, M., Wakeel, A., & Rengel, Z. (2012). Zinc nutrition in rice production systems: a review [Review of Zinc nutrition in rice production systems: a review]. 361(1), 203. Springer Science+Business Media.
Subekti, A., & Sugiarti, T. (2022). Uji coba beberapa varietas unggul baru padi pada lahan pasang surut dan analisa usahataninya di Kalimantan Barat. Agrosainta. 6(1), 15-20.
Sutarto, Mayasari, D., & Indriyani, R. (2018). Stunting, faktor resiko dan pencegahannya. Agromedicine. 5(1), 540-545.
Ulfah, I. F., & Nugroho, A. B. (2020). Menilik tantangan pembangunan Kesehatan di Indonesia: faktor penyebab stunting di Kabupaten Jember. Sosial politik, 6(2),201-213.