https://journal.unej.ac.id/aksilar/issue/feedAKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat2025-10-20T23:22:55+07:00Basuki, S.P., M.ScBasuki@unej.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat </strong>merupakan jurnal yang bertujuan sebagai media komunikasi dan informasi ilmiah hasil pengabdian kepada masyarakat. Cakupan artikel yang diterbitkan meliputi kajian pemberdayaan masyarakat dalam bidang Pertanian, Kesehatan, dan Rekayasa Teknologi. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan Redaksi menerima bidang lain yang masih relevan dengan kegiatan pengabdian masyarakat. Jurnal Aksilar dikelola oleh Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jember. Frekuensi terbitan sebanyak dua kali dalam setahun.</p>https://journal.unej.ac.id/aksilar/article/view/6199Pelatihan MOL Bonggol Pisang (Musa Paradisiaca) sebagai Dekomposer untuk Pengomposan Sampah Residu pada Pekerja di TPS3R Baratan, Kabupaten Jember2025-08-14T15:39:52+07:00Lenny Luthfiyahlennyluthfiyah@unej.ac.idFaranindita Khosyyatun Nafiahfaraninditanafiah@gmail.comHachi Ayu Puspitahachipuspita@gmail.comFaras Jingga Rahmadhanifarasrealme@gmail.com<p>This community service aims to empower workers at the Reuse, Reduce, Recycle Waste Processing Site (TPS3R located in Baratan Village, Arjasa District, Jember Regency) by utilizing residual waste into organic fertilizer through the production of Local Microorganisms (MOL) from banana stems. The methods used are counseling, demonstration of methods, and mentoring. The results of the activity show that TPS3R Baratan workers are able to produce MOL from banana stems independently using easily obtained materials such as banana stems, rice washing water, and palm sugar. Banana stems contain nutrients and decomposing microbes such as Bacillus sp., Aeromonas sp., and Aspergillus niger which are effective in decomposing residual waste. The use of MOL from banana stems as a solution to reduce residual waste accumulation is expected to increase the independence of TPS3R Baratan workers and support sustainable waste management.</p>2025-09-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakathttps://journal.unej.ac.id/aksilar/article/view/6197Penyuluhan Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) Mengenai Urban Farming Di Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember 2025-08-14T15:33:45+07:00Sri Subektibekti.faperta@unej.ac.idNaswa Alfina Zahiranaswaalfina782@gmail.comFahdia Maulita YuniarYniar10@gmail.comVirliana Titus Valentinavirlianatitus1402@gmail.comSafa Fayza Olivia Choirunisaicasafa072@gmail.comNanda Permatasarinandapermatasari122@gmail.com<p>Sekolah Lansia Tangguh merupakan program pemberdayaan lansia yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia melalui berbagai pembelajaran. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan urban farming yang diikuti oleh Selantang Karang Werda Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates. Penyuluhan ini bertujuan untuk membekali lansia bertani modern di lahan terbatas sehingga dapat menjadi produktif. Metode yang digunakan yaitu metode kelompok dengan pemaparan materi Urban farming serta sesi diskusi interaktif. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta lansia yang aktif bertanya dan berdiskusi tentang penerapan urban farming. Diharapkan program ini dapat berkelanjutan sehingga lansia tetap aktif, sehat, dan mandiri.</p>2025-09-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakathttps://journal.unej.ac.id/aksilar/article/view/6203Pendampingan Aplikasi ZPT dan Bakteri PGPR terhadap Perfoma Bibit Kakao di CV Sahabat Alam2025-08-15T22:44:38+07:00Oria Alit Farisioriafarisi@gmail.comDistiana Wulanjaridistianawulan@unej.ac.idM Ghufron Rosyadimghufron.faperta@unej.ac.idRendra Dhimas AgustiRendradhimm2@gmail.comAlviah Aprilia NabilaAlviah909@gmail.com<p>Produktivitas kakao di Indonesia rata-rata hanya mencapai 897 kg/ha/tahun, jauh di bawah potensi hasil yang dapat melebihi 2000 kg/ha/tahun. Rendahnya produktivitas tersebut dipengaruhi oleh penggunaan bahan tanam yang kurang bermutu, penerapan teknologi budidaya yang belum optimal, serta serangan hama dan penyakit. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di CV Sahabat Alam dengan tujuan meningkatkan performa bibit kakao melalui aplikasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dan bakteri Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). Metode kegiatan meliputi survei lapangan, sosialisasi, pelatihan pembuatan media tanam, pendampingan penerapan teknologi, serta monitoring dan evaluasi. Hasil pendampingan menunjukkan adanya interaksi positif antara aplikasi ZPT dan PGPR terhadap peningkatan tinggi bibit, jumlah daun, diameter batang, serta ketahanan terhadap penyakit. Mitra CV Sahabat Alam merasakan manfaat langsung berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan budidaya kakao yang ramah lingkungan. Dengan demikian, penerapan teknologi hayati melalui kombinasi ZPT dan PGPR dinilai layak sebagai strategi untuk menghasilkan bibit kakao unggul sekaligus mendukung keberlanjutan usaha perkebunan.</p>2025-09-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakathttps://journal.unej.ac.id/aksilar/article/view/6366Peningkatan Pemahaman Kemaritiman melalui Sosialisasi pada Santri MA Unggulan Al Anwari, Banyuwangi 2025-09-18T22:22:15+07:00Wazirotus Sakinahwazirotus.sakinah@unej.ac.idSaifurridzal Saifurridzalsaifurridzal.teknik@unej.ac.idNindya Nurdiansarinindyanurdiana.fkip@unej.ac.idSelvarian Wahyu Dwi Rizky231910701017@mail.unej.ac.idIlham Eka Saputra Sutrisno231910701016@mail.unej.ac.idAnita Diah Pahlevianitadiahp@unars.ac.id<p>Kegiatan sosialisasi pentingnya pendidikan lingkungan maritim dilaksanakan di Madrasah Aliyah (MA) Unggulan Al-Anwari, Desa Kertosari, Banyuwangi. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman santri tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir melalui penyediaan materi pembelajaran yang terstruktur. Kegiatan ini merupakan salah satu jalan yang dapat membantu memberikan solusi dari masalah yang ada, dimana program lifeskill kemaritiman yang masih dalam tahap awal pengembangan, belum terintegrasi secara sistematis dalam kurikulum utama, serta keterbatasan sarana penunjang seperti laboratorium IPA sehingga pengalaman belajar santri belum optimal.  Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu penyusunan dan pemberian materi untuk pembelajaran kelas, diskusi, serta pemberian booklet panduan observasi. Hasil dari kegiatan menunjukkan hasil bahwa santri dapat memahami konsep dasar dari ekosistem laut , dampak dari pencemaran, dan strategi konservsai sederhana yang dapat dilakukan  secara berkelanjutan. Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan para santri dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan pesisir. Selain itu, kegiatan ini akan memperkuat sifat pendidikan maritim berbasis pesantren. </p>2025-09-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakathttps://journal.unej.ac.id/aksilar/article/view/6175Optimalisasi Sistem Hidroponik untuk Budidaya Selada (Lactuca sativa L.) di CV. Rumahku Hidroponik2025-08-14T15:40:23+07:00Dinda Ayu Candra Kiranadindadinda7@gmail.comBintang Dharma21151030157@mail.unej.ac.idAmanda Aradea Suflaamandaradea09@yahoo.comVivi Fitrianifitriani.vivi88@gmail.comBudidaya tanaman dengan sistem hidroponik merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah yang ada pada sistem pertanian konvensional. CV. Rumahku Hidroponik bertempat di Doho V Blok II No. 24 dan beralamat di Jl. Jawa VI Kec. Sumbersari sebagai lokasi green house. Perusahaan ini berorientasi dalam memperkenalkan hidroponik sebagai sistem pertanian yang mudah diakses untuk mendorong partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda, dalam karir pertanian modern. Kegiatan magang ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis penerapan sistem hidroponik NFT dalam budidaya selada air, memahami aspek operasional greenhouse, serta mengenal bisnis penyediaan peralatan dan benih hidroponik di CV. Rumahku Hidroponik. Magang profesi dilakukan selama 45 hari kerja oleh mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jember dan didampingi oleh satu dosen pembimbing magang. Hasil dari kegiatan magang di CV. Dari kegiatan ini diharapkan dapat membentuk sarjana yang berkualitas, siap menghadapi tantangan dunia kerja atau berperan aktif dalam masyarakat, dengan kombinasi penguasaan teori dan penerapan langsung dalam praktek kerja nyata.2025-09-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakathttps://journal.unej.ac.id/aksilar/article/view/6414Aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) asal Akar Bambu sebagai Solusi Alternatif terhadap Kelangkaan Pupuk dan Defisiensi Unsur Hara di Desa Glagahwero Kabupaten Jember2025-10-20T23:22:55+07:00Annisa May 221510501058@mail.unej.ac.idMaulid Dia Putri Syahronipdia3942@gmail.comSiti Nur Alissasitinuralissa@gmail.comGalih Alamsyah Al Ayyubigalamsyah363@gmail.comInas Adinda Salsabilainasadinda2@gmail.comAfif Arifandisrindonesia181818@gmail.comAchmad Musthofa Fadhil Satriafadhilsatria157@gmail.comArmeilia Sabrina Putri Priyantoarmeiliasabrina@gmail.comLusiana Yuliantarilusianayuliantari@gmail.comMuhammad Raziqul Ahmada Hirzi Gibrani Luqman221510501083@mail.unej.ac.idIrwanto SuciptoIrwanto.sucipto@unej.ac.idWildan Muchlisonwildan.muchlison@unej.ac.id<p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, sebagai upaya memberikan solusi terhadap permasalahan kelangkaan pupuk subsidi dan defisiensi unsur hara pada tanaman padi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan sumber daya lokal berupa akar bambu sebagai bahan dasar pembuatan pupuk hayati <em>Plant Growth Promoting Rhizobacteria</em> (PGPR). Metode pelaksanaan meliputi tahap sosialisasi, pelatihan pembuatan, pengaplikasian, serta monitoring dan evaluasi PGPR pada lahan padi. Pelatihan dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan Kelompok Tani Tirtoagung sebagai mitra utama. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan terhadap pemahaman petani mengenai konsep dasar PGPR dengan nilai rata-rata pre-test sebesar 56% meningkat menjadi 89% pada post-test. Seluruh peserta berhasil memproduksi PGPR secara mandiri dan mengaplikasikannya di lahan dengan dosis 1 liter PGPR per 10 liter air pada umur tanaman 15, 30, dan 45 HST. Hasil pengamatan lapangan menunjukkan peningkatan pertumbuhan vegetatif tanaman, jumlah anakan produktif, serta kondisi tanah yang lebih gembur. Kegiatan ini membuktikan bahwa penerapan PGPR berbasis akar bambu mampu menjadi alternatif solusi yang ekonomis dan ramah lingkungan dalam menghadapi kelangkaan pupuk sekaligus meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas pertanian berkelanjutan di Desa Glagahwero.</p>2025-10-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat