AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat https://journal.unej.ac.id/aksilar <p><strong>AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat </strong>merupakan jurnal yang bertujuan sebagai media komunikasi dan informasi ilmiah hasil pengabdian kepada masyarakat. Cakupan artikel yang diterbitkan meliputi kajian pemberdayaan masyarakat dalam bidang Pertanian, Kesehatan, dan Rekayasa Teknologi. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan Redaksi menerima bidang lain yang masih relevan dengan kegiatan pengabdian masyarakat. Jurnal Aksilar dikelola oleh Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jember. Frekuensi terbitan sebanyak dua kali dalam setahun.</p> Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jember en-US AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat 3025-9541 Program Pengabdian Masyarakat Pemilahan dan Pemanfaatan Sampah Dapur sebagai Pupuk Organik Cair di Desa Bongan, Tabanan, Bali https://journal.unej.ac.id/aksilar/article/view/629 <p>Permasalahan yang dihadapi oleh mitra dalam pengelolaan sampah TPS 3 R Madu Asih adalah dalam meningkatkan nilai guna dari hasil pengolahan sampah, khususnya sampah dapur. Sampah dapur yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga setiap harinya akan menyebabkan terjadi penumpukan. Masih banyak masyarakat yang menganggap sampah tidak dapat diolah lagi menjadi produk yang bermanfaat, sehingga dibiarkan begitu saja. Tujuan dan fokus dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan ketrampilan dari kelompok mitra di TPS 3 R Madu Asih, Desa Bongan, Tabanan dalam melakukan pemilahan dan pemanfaatan sampah dapur sebagai pupuk organik cair. Metode pelaksanaan terdiri dari survei lapangan, wawancara serta diskusi secara partisipatif untuk menyusun dan merencanakan tahapan kegiatan, memberikan penyuluhan, pendampingan serta praktek langsung mengenai pemilahan dan pemanfaatan sampah dapur sebagai pupuk organik. Berdasarkan pengabdian masyarakat yang telah dilaksnakan menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaan dan keinginan dari kelompok mitra TPS 3R untuk melakukan pengolahan sampah dapur untuk menjadi pupuk organik cair. Setelah dilaksanakan pengabdian ketrampilan kelompok mitra mulai meningkat. Mitra mulai memproduksi sendiri sampah dapur menjadi pupuk organik cair. Hal ini tentunya akan membantu dalam mengurangi volume sampah rumah tangga dan bisa menjadikan sampah sebagai pupuk organik cair yang bermanfaat bagi bidang pertanian</p> <p>&nbsp;</p> Desak Ketut Tristiana Sukmadewi I Nengah Muliarta I Nyoman Yoga Parwangsa Copyright (c) 2024 AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat 2024-03-30 2024-03-30 1 2 33 38 10.19184/aksilar.v1i2.629 Pengembangan Kelas Edukasi di Gubuk Pustaka Ndalung Desa Ajung Kabupaten Jember https://journal.unej.ac.id/aksilar/article/view/848 <p>Pengembangan dunia pendidikan menjadi bagian yang sangat penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten, cerdas, kreatif dan berbudi pekerti luhur di era modern ini. Tim bekerja sama dengan Gubuk Pustaka Ndalung memberikan pendampingan kelas edukasi bagi anak-anak di Desa Ajung. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan melalui kegiatan yang menyenangkan. Jenis kelas edukasi yang dilakukan adalah kelas prakarya, kesehatan, sains dan pertanian. Sasaran kegiatan adalah anak-anak PAUD, TK, SD dan SMP. Kegiatan ini diikuti 30 peserta dari setiap kelas. Berdasarkan hasil kuisioner, peserta sangat senang (55%) dan senang (30%) dengan adanya kegiatan ini. Kesuksesan kegiatan ini dipengaruhi beberapa faktor diantaranya mendapat dukungan penuh dari pendiri Gubuk Pustaka Ndalung, konsep pembelajaran yang menarik, dan antusiasme dari peserta.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci: Kelas edukasi, Anak-anak, Gubuk Pustaka Ndalung</p> Yolan Dirgantara Lintang Qurota A’yun Brillian Istana Audio Bella Permata Sari Najmi Fatihus Shidqi Lailatul Hasanah Nadia Ramadani Firmansyah Shinta Kusuma Wati Vega Kartika Sari Copyright (c) 2024 AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat 2024-05-21 2024-05-21 1 2 39 45 10.19184/aksilar.v1i2.848 Bimbingan Teknis Optimalisasi Penggunaan Residu Maggot sebagai Bahan Baku dalam Pengolahan Pupuk Organik https://journal.unej.ac.id/aksilar/article/view/1051 <p>Organic waste is one of the main environmental problems in many countries, including Indonesia, where its presence can cause ecosystem imbalance. Utilizing insects in the agricultural production cycle is a potential alternative for producing valuable protein feed and sustainable organic fertilizer. This community service program aims to provide technical guidance on using maggot residue as a raw material for processing organic fertilizer. The implementation of this community service program consists of several stages, including preparation, planning, execution, and evaluation. The execution stage involves multiple activities, such as field visits, material presentations, and practical fieldwork. The outcome of this technical guidance includes increased literacy and understanding among maggot breeders and horticultural farmers regarding the use of maggot residue as a raw material in organic fertilizer processing. The decomposition of waste by BSF larvae yields better results due to its higher nutrient content. The residual waste decomposed by BSF larvae can be transformed into compost with high benefits and can be applied to cultivated plants or soil to improve soil properties.</p> Irwanto Sucipto Wildan Muhlison Rendy Anggriawan Tri Candra Setiawati Ariq Dwi Maharani Copyright (c) 2024 AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat 2024-05-07 2024-05-07 1 2 46 51 10.19184/aksilar.v1i2.1051 Implementasi Konservasi Tanah dan Air berbasis Eco-Habitat di Sekitar Tahura Nipa-Nipa Desa Waworaha Kabupaten Konawe https://journal.unej.ac.id/aksilar/article/view/655 <p><em>Waworaha is one of the village areas in Soropia District, Konawe Regency, where most of the population lives around Tahura Nipa-Nipa and the coastal area. Land use arrangements and soil and water conservation techniques need to be carried out to minimize the impact of climate change, such as flooding, erosion and landslides and ensure the existence of Tahura Nipa-Nipa from anthropogenic damage due to excessive exploitation. The aim of this service is to provide education to the community in efforts to conserve land and water through integrating ecosystems as environmentally friendly and sustainable living spaces. The method used is an educational and participatory approach through socialization activities, distribution and planting of tree seedlings which are carried out jointly. The results of the service implementation that have been carried out are: 1) Identification of problems and coordination with the village government and community; 2) Socialization of the annual role in providing environmental services; 3) Socialization of the role of soil and water conservation in maintaining the sustainability of Taura's environmental services; 4) Providing economically valuable tree seedlings as a medium for soil and water conservation; 5) Joint tree planting action. All of these service activities were welcomed positively by the community of Waworaha Village and took an active role</em></p> Lies Indriyani La Gandri La Baco Sudia Kahirun Kahirun La Ode Siwi Junartin Teke Herlan Hidayat Mira Lisdayani Risnawati Risnawati Evi Indiriyani Tiku Copyright (c) 2024 AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat 2024-03-30 2024-03-30 1 2 52 62 10.19184/aksilar.v1i2.655 Edukasi Kesehatan Tanah pada Kelompok Tani melalui Pembuatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) https://journal.unej.ac.id/aksilar/article/view/803 <p>Currently, inorganic fertilizers are still farmers' choice because they are considered more practical and quickly affect plant growth. However, using inorganic fertilizers in the long term will undoubtedly affect the health and quality of the soil. On the other hand, farmers are generally used to using inorganic inputs, causing dependence on chemical products, further increasing the decline in soil quality. A healthy level of soil quality needs to be maintained so that agricultural products can always be maintained and safe for human consumption. This community service activity aims to provide soil health education and farmers' knowledge of Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) as a solution for maintaining soil quality and reducing the use of inorganic fertilizers. The activity results show that farmers are strongly motivated to maintain the quality and health of their soil. The PGPR product is still considered a new product that has never been implemented by the Mulyo farmer group in Gumukmas Village. Farmer group members have high enthusiasm for the PGPR products they make. The PGPR products made are expected to be able to increase production and reduce the effects of the use of inorganic fertilizers. Periodic assistance and application evaluation in the field needs to be carried out so that farmers understand the proper application technique.</p> Anjar Maharani Ike Ratna Setyo Pratiwi Muhammad Nasrulhaq Sukma Agustin Dyan Tika Copyright (c) 2024 AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat 2024-05-31 2024-05-31 1 2 63 71 10.19184/aksilar.v1i2.803