AKSELERASI PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA BERBASIS PENINGGALAN MEGALITIKUM DESA KAMAL, JEMBER
Keywords:
cultural tourism, megalithic, kamal villageAbstract
This article discusses the development of cultural tourism based on ancient heritage in Kamal Village, Arjasa District, Jember Regency. The problem is the lack of adequate governance and infrastructure to support cultural tourism, as well as the lack of innovative and creative human resources. This community service aims to accelerate the development of cultural tourism through tourism management training, development of infrastructure, and increasing the capacity of the local community. The methods used are observation, problem mapping, and intensive training. The results obtained show an increase in public awareness of the potential for cultural tourism, the arrangement of supporting tourism infrastructure, and the formation of tourism management groups. In conclusion, efforts to develop cultural tourism in Kamal Village need to be continued with the active role of the community and government support to achieve sustainability and improve the village economy.
References
Adimah, Nurul, S., Swastika, K., dan Sudjitro.(2013). Situs Duplang di Desa Kamal Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember: Historisitas dan Pemanfaatannya sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Pancaran Pendidikan, Vol 2, No 4
Belarminus, Robertus. (2021). Penampakan Desa Purba di Jember, Ada Ratusan Batuan Zaman Megalitikum. https://regional.kompas.com/read/2021/05/03/084848278/penampakan-desa-purba-di-jember-ada-ratusan-batuan-zaman-megalitikum?page=all
Disbudpar. (2023). Ketua Asosiasi Desa Wisata Indonesia Beri Pembekalan pada Pengelola Desa Wisata Batam. https://disbudpar.batam.go.id/2023/06/27/ketua-asosiasi-desa-wisata-indonesia-beri-pembekalan-pada-pengelola-desa-wisata-batam/
Hariyadi, E. (2013). Basanan dan Budaya Kopi di Banyuwangi. SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra Dan Linguistik, 14(2), 168-182.
Hariyadi, E. ., Saputra, H. S. ., Maslikatin, T. ., Siswanto, S., Rato, D. ., Ilham, M. ., & Yuliati, L. . (2023). Kemah di Tanah Leluhur: Pendampingan Branding Wisata Megalitikum Desa Kamal, Jember. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(5), 11083–11096.
Helpiastuti, S. B. (2019). Pengembangan destinasi pariwisata kreatif melalui pasar lumpur. Journal of Tourism and Creativity, 2(1).
Hidayah, Dina. (2013). Pemanfaatan Situs-Situs Megalitik di Desa Kamal Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember sebagai Obyek Wisata Budaya. Skripsi. Jember: Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.
Kemenparekraf. (2021). 6 Desa Wisata Peninggalan Megalitikum. Link: https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/6-Desa-Wisata-Peninggalan-Megalitikum.
Khotimah, K., Wilopo, W., & Dan Hakim, L. (2017). Strategi pengembangan destinasi pariwisata budaya (Studi kasus pada kawasan Situs Trowulan sebagai Pariwisata Budaya Unggulan di Kabupaten Mojokerto).
Nurmaliah, Irma. (2018). Strategi Pengelolaan Aktivitas Wisata Budaya di Situs Megalitikum Gunung Padang Kabupaten Cianjur. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Panda. (2024). Mengoptimalkan Media Sosial: Strategi Pemasaran Online Efektif untuk Tingkatkan Penjualan Produk Desa. https://www.panda.id/mengoptimalkan-media-sosial-strategi-pemasaran-online-efektif-untuk-tingkatkan-penjualan-produk-desa/
Samad, A., Hartanto, W., & Puji, R. P. N. (2020). Situs Duplang: Pembelajaran Berbasis Multimedia Animasi Interaktif Di Sma Dalam Perspektif Sejarah Lokal. SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah, 2(1), 44-51.
Suhalik, Ali. (2020). Benang Merah Peradaban Blambangan. Diunduh dari http://repository.unibabwi.ac.id/id/eprint/403/
Sukatman. (2016). Mitos “Duplang Kamal-Pandak” di Lembah Gunung Argapura Jawa Timur. Dalam Jejak Langkah Perubahan dari Using sampai Indonesia. Novi Anoegrajekti, ed. Jember: Lembaga Penelitian Universitas Jember
Sunaryo, Bambang. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.
U. U. (11). tahun 2010 tentang Cagar Budaya.