ANALISIS EFEKTIVITAS BREAKWATER HORIZONTAL DAN DIAGONAL DALAM MEREDUKSI GELOMBANG TSUNAMI DI PANTAI PUGER MENGGUNAKAN SIMULASI DELFT3D
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat rentan terhadap bahaya tsunami akibat posisinya di pertemuan tiga lempeng tektonik aktif. Data menunjukkan bahwa dalam dua dekade terakhir, Indonesia telah mengalami lebih dari 20 kejadian tsunami yang menimbulkan kerusakan parah dan korban jiwa. Sejak tahun 1990, beberapa tsunami signifikan terjadi di selatan Pulau Jawa, seperti tsunami Banyuwangi pada 1994 dan tsunami Pangandaran pada 2006. Berdasarkan survei pada tahun tersebut, ketinggian gelombang tsunami di Kabupaten Jember tercatat sebesar 3,2 m, 5,85 m, dan 7,5 m di tiga lokasi berbeda. Pantai Puger, yang merupakan kawasan padat dengan akses muara sungai, terdampak tsunami dengan ketinggian gelombang antara 4,88 m dan 5,85 m. Pemodelan menggunakan perangkat lunak Delft3D akan dilakukan untuk membuat simulasi yang dapat mereduksi dampak gelombang tsunami melalui dua skenario pemecah gelombang (breakwater) horizontal dan diagonal yang akan divalidasi dengan parameter gempa tsunami Banyuwangi 1994. Hasil simulasi menunjukkan ketinggian gelombang berkurang sebesar 0,2 m (3,4%) dengan waktu kedatangan tsunami bertambah 2 menit (5%). Breakwater diagonal lebih efektif, dengan reduksi ketinggian 4% dan penundaan waktu kedatangan 7%. Namun, terdapat satu titik pengamatan di mana ketinggian gelombang justru meningkat, sehingga breakwater horizontal lebih direkomendasikan untuk diterapkan di kawasan tersebut.