Teknik Journaling sebagai Terapi Mengatasi Self-Blamming
Studi Kasus Penyandang Disabilitas Fisik di Sentra Mahatmiya Bali
Keywords:
Disabilitas Fisik, Self-Blamming, Cognitive Behavioral TheraphyAbstract
Penyandang disabilitas fisik sering mengalami marginalisasi sosial yang berdampak pada tekanan psikologis, salah satunya berupa kecenderungan menyalahkan diri sendiri (self-blaming). Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan emosional yang berpotensi menurunkan kesejahteraan mental individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas metode journaling dalam membantu penyandang disabilitas fisik mengelola emosi dan mengurangi self-blaming. Studi ini dilakukan di Sentra Mahatmiya Bali terhadap seorang perempuan penyandang disabilitas fisik berusia 18 tahun. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tahapan pra-intervensi, asesmen, perencanaan intervensi, pelaksanaan intervensi, dan evaluasi hasil. Teknik journaling diterapkan sebagai strategi utama dalam intervensi berbasis Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerima manfaat mengalami peningkatan dalam kemampuan mengenali dan memahami emosinya. Selain itu, journaling membantu individu mengekspresikan perasaan secara lebih terbuka dan reflektif, sehingga secara bertahap mengurangi kecenderungan self-blaming serta meningkatkan kepercayaan diri. Dengan demikian, metode journaling dapat menjadi salah satu pendekatan efektif dalam mendukung kesejahteraan psikologis penyandang disabilitas fisik yang mengalami tekanan sosial.