Plagiarism Screening

Pemeriksaan Plagiarisme

Naskah yang dikirimkan ke Jurnal Aksilar akan diperiksa untuk mendeteksi plagiarisme menggunakan alat deteksi plagiarisme Turnitin. Jurnal Aksilar akan secara langsung menolak naskah yang mengandung plagiarisme atau self-plagiarism.

Sebelum artikel dikirimkan ke reviewer, naskah akan terlebih dahulu diperiksa tingkat kesamaan/plagiarisme-nya oleh anggota tim redaksi. Naskah yang dikirimkan ke Jurnal Aksilar harus memiliki tingkat kesamaan kurang dari 25%, dan skor kesamaan terhadap masing-masing sumber tidak boleh lebih dari 3%.

Plagiarisme adalah tindakan mengambil gagasan atau kata-kata orang lain dan mengakuinya sebagai milik sendiri tanpa izin, tanpa memberikan kredit, atau tanpa mencantumkan sumbernya dengan benar. Plagiarisme dapat berbentuk beragam, mulai dari penyalinan secara langsung hingga parafrase terhadap karya orang lain. Untuk menilai secara akurat apakah seorang penulis melakukan plagiarisme, kami menekankan beberapa situasi berikut:

  1. Penyalinan secara literal
    Seorang penulis menyalin karya penulis lain kata demi kata, baik secara keseluruhan maupun sebagian, tanpa izin, tanpa mencantumkan sumber, atau tanpa memberikan pengakuan. Praktik ini dapat diidentifikasi dengan membandingkan sumber asli dan naskah yang dicurigai mengandung plagiarisme.

  2. Penyalinan substansial
    Seorang penulis menyalin bagian substansial dari karya penulis lain tanpa izin, pengakuan, atau kutipan. Istilah "substansial" dapat dipahami baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, dan sering digunakan dalam konteks hak kekayaan intelektual. Kualitas merujuk pada nilai relatif dari teks yang disalin terhadap keseluruhan karya.

  3. Parafrase tanpa pengakuan
    Melibatkan pengambilan gagasan, kata, atau frasa dari suatu sumber dan menyusunnya menjadi kalimat baru dalam tulisan. Praktik ini menjadi tidak etis apabila penulis tidak mencantumkan atau mengakui sumber/karya asli. Bentuk plagiarisme ini sering kali lebih sulit untuk diidentifikasi.