Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk Mencapai Zero Accident pada Pekerjaan Proyek Konstruksi
Keywords:
zero accident, keselamatan dan kesehatan kerja, HIRADC, JSA, rekomendasi pengendalianAbstract
Construction work is one of the sectors most at risk of work accidents; this is because it is complex work starting from the use of special equipment and materials, the use of large numbers of workers and open work locations as well as differences in conditions plus the lack of occupational safety and health management, with the contribution The number of work accident cases each year is 32% of the total number of work accident cases in Indonesia. Therefore, there is a need for risk management to create zero accidents in the construction sector. So, this research aims to identify, assess and make a recommended control plan to reduce work risks. Data were collected using observation and interviews. The research method used was qualitative analysis using the HIRADC method to assess the level of risk and quantitative using the Job Safety Analysis method to determine the control design. Based on the analysis above, three jobs were found in the medium category, namely paving, U ditch and ordinary earth excavation, with a risk value of 9. At the same time, the backfill work had a large category with a risk value of 15. Then, the recommended control plan was carried out by setting targets and control programs, including making work instructions and standard operating procedures, all of which must be documented as a guide or pocketbook for occupational safety and health, conducting training for workers regarding planning for work protective equipment, personal protective equipment and safety signs and their use with indicators of achievement in the form of determining pictures of the location of the signs and their specifications which are delivered in the field, procurement of work protective equipment and personal protective equipment and used by workers. as well as preparing technical engineering related to work safety in the area.
ABSTRAK:
Pekerjaan Konstruksi menjadi salah satu sektor paling berisiko terjadinya kecelakaan kerja hal ini dikarenakan merupakan pekerjaan yang kompleks mulai dari penggunaan peralatan khusus, material, penggunaan tenaga kerja dalam jumlah besar dan lokasi kerja yang terbuka serta perbedaan kondisi ditambah kurangnya pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja, dengan penyumbang prosentase kasus kecelakaan kerja pertahunnya sebesar 32% dari keseluruhan total kasus di Indonesia. Oleh sebab itu perlu adanya manajemen risiko untuk menciptakan zero accident pada sektor konstruksi. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi menilai dan membuat rencana rekomendasi pengendalian untuk mengurangi risiko kerja. Pengambilan data menggunakan observasi dan wawancara, kemudian metode penelitian yang dipakai adalah analisa kualitatif menggunakan metode HIRADC untuk menilai tingkatan risikonya dan kuantitatif menggunakan metode Job Safety Analysis untuk menentukan rancangan pengendaliannya. Berdasarkan hasil analisa di atas maka didapat tiga pekerjaan berkategori sedang yakni pasangan paving, pasangan U ditch dan penggalian tanah biasa dengan nilai risiko sebesar 9 sedangkan untuk pekerjaan urugan sirtu memiliki kategori besar dengan nilai risiko sebesar 15. Kemudian untuk rencana rekomendasi pengendaliannya dilakukan dengan cara penyusunan sasaran dan program pengendalian diantaranya dengan pembuatan instruksi kerja, kemudian SOP yang kesemuanya harus dicatat sebagai panduan atau buku saku K3, melakukan pelatihan pada pekerja terkait perencanaan APK, APD dan rambu keselamatan serta penggunaan APD dengan indikator pencapaian menetapkan gambar letak rambu dan spesifikasinya yang terdelivery ke lapangan, melakukan pengadaan APK dan APD serta terpakai oleh para pekerja serta menyusun rekayasa teknis terkait keselamatan kerja dilapangan.
References
Permenaker RI. (2021). “Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang tata cara penyelenggaran program jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua”. In Jakarta1
Sidik, F., & Hariyono, W. (2015). “Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Konstruksi Sahid Jogja Lifestyle City di Kabupaten Sleman”. ReTII
Direktorat Keberlanjutan Konstruksi DJBK, Kementerian PUPR (2020), “Bahan presentasi Bimtek Sistem Manajemen KeselamatanKonstruksi (SMKK)”, DPUPR, Jakarta
Putra, B.T.P, Hamid, I.M, Alfafa, F dan Radianto, D.O (2023). “Faktor Yang Memperngaruhi Kesadaran Pekerja Terhadap Pelaporan Kecelakaan Kerja Di Bidang Kontruksi. Journal of Student Research (JSR) Vol.1, No.4 Juli 2023 e-ISSN: 2963-9697; p-ISSN: 2963-9859, Hal 207-214.
Aksorn, T. dan Hadikusumo, B.H.W. (2008). “Critical Success Factors Influencing Safety Program Performance in Thai Construction Projects”. Safety Science, 46(4), 709-727.
Ong, J, Suryadharma, S dan Andi, A. (2018). “Faktor – Faktor Penghambat Kontraktor Untuk Melaksanakan K3 Pada Proyek Konstruksi”. Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil, Vol 7 No 1. E-ISSN 2598-2397
Magdalena, S, Mansur, H.M, Kurniasari, D.E dan Miharja, J (2023). “Risk Assessment Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Pada Pekerjaan Bongkar Menggunakan Metode Hazard Identification, Risk Assessment, & Risk Control Pada Pelabuhan Ciwandan Di Banten”. QUANTUM TEKNIKA, Vol. 4 No. 1, Hal 35-44, Oktober 2022
Harahap, I.M, Firdasari dan Purwandito (2022). “Analisis Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Melalui Metode Hiradc Dan Metode Jsa Pada Proyek Lanjutan Pembangunan Rumah Sakit Regional Langsa”. Menara : Jurnal Teknik Sipil, Vol 17 No 2 (2022)
Pratama, M.A, Rizqi, A.W dan Hidayat (2022). “Analisis Risiko K3 Pada Pekerjaan Fabrikasi Konstruksi Di Cv. Arfa Putra Karya Dengan Metode Jsa (Job Safety Analysis)”. Jurnal Teknik Industri, Vol 8 No 2 (2022)
Sekarsari, J dan Willy, Y (2020). “Analisis Aspek Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pekerja Proyek Konstruksi”. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil. Vol. 3, No. 3, Agustus 2020: hlm 523-532. EISSN 2622-545X
Ronald, M.A, Simanjuntak dan Praditya, R (2012). “Identifikasi Penyebab Risiko Kecelakaan Kerja Pada Kegiatan Konstruksi Bangunan Gedung Di Dki Jakarta”. Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 2, Juli 2012 ISSN 2087-9334 (85-99)
Bustamin, M.O, Nugroho, W.A dan Kuorumang, U.U (2022). “Analisis Risiko Kecelakaan Kerja pada Proyek Apartemen Klaska Residence Surabaya”. Publikasi Riset Orientasi Teknik Sipil (Proteksi) Volume. 4. No 2. Desember 2022
Syachputra, A.R, Rizai, A.W dan Negoro, Y.P (2023). “Implementasi Job Safety Analysis Dalam Penanganan Pencegahan Kecelakaan Kerja Di PT.DNP”. Radial: Jurnal Peradaban Sains Rekayasa Teknologi. Vol. 11, No. 1, Juni 2023: E-ISSN: 2686-553X
Sekretariat Direktorat Jenderal (2021). “Penyedia Jasa Wajib Memasukan Biaya Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi”. https://binakonstruksi.pu.go.id/informasi-terkini/sekretariat-direktorat-jenderal/penyedia-jasa-wajib-memasukan-biaya-sistem-manajemen-keselamatan-konstruksi/ pada hari kamis 11 februari 2021 diakses pada tanggal 11 Oktober 2023.
Yuni, N.K.S.E, Suardika, I.N dan Sudiasa, I.W (2021). “Risiko K3 Pada Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Gedung Swasta”. PADURAKSA: Volume 10 Nomor 2, Desember 2021. E-ISSN: 2581-2939
Gustianto, W, Indrayadi, M dan Pratiwi, R. (2014). “Kajian Risiko Kecelakaan Kerja Pada Pekerjaan Konsturksi Jalan”. Jurnal UNTAN. https://jurnal.untan.ac.id › article › viewFile