Analisa Produktivitas pada Pekerjaan Kolom dengan Metode Pengamatan Langsung
Abstract
Implementing construction projects is still dominated by human labour, but several workers need to optimise their working time. Therefore, it is necessary to calculate worker productivity using direct observation methods to determine the factors that affect productivity and support the success of a project. Observations will be made on column work at the stage of superstructure work in the LIPI Kebumen Dormitory Building Development Project. This study aims to calculate the value of worker productivity in column work in the LIPI Kebumen Dormitory Building Development Project. After calculating the comparative value of the field and the Ministry of Public Works and Public Housing, the average results are obtained for productive steelwork because the field productivity value is 1.37% higher than that for PUPR, the formwork work is less productive. After all, the field productivity value is 1.77% smaller than PUPR, while the casting work is productive because the field productivity value is 1.68% higher than PUPR. Based on the results of the calculations that have been done, it can be concluded that the average percentage value of productivity for each job is the average result for productive steelwork due to the productivity value produced by the field being 1.37% higher than PUPR; for the formwork it is less productive because the productivity value of field is 1.77% smaller than PUPR; this is because in the formwork work, many stages of work are carried out such as cutting multiplexes, welding, installing belts and installing bolts but only three workers are available for the entire work. Therefore, the formwork work is expected to increase the number of workers so that the results obtained will increase. At the same time, the casting work is productive because the productivity value produced by the field is 1.68% greater than PUPR.
ABSTRAK:
Pelaksanaan proyek konstruksi masih didominasi oleh tenaga manusia, namun terdapat beberapa pekerja yang tidak menggunakan waktu kerjanya secara maksimal. Oleh karena itu, diperlukan perhitungan produktivitas pekerja dengan metode pengamatan secara langsung (observasi) untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produktivitas dan mendukung keberhasilan suatu proyek. Pengamatan dilakukan pada pekerjaan kolom pada tahap pekerjaan struktur atas di Proyek Pembangunan Gedung Dormitory LIPI Kebumen. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai produktivitas pekerja pada pekerjaan kolom di Proyek Pembangunan Gedung Dormitory LIPI Kebumen. Setelah dilakukan perhitungan nilai perbandingan terhadap lapangan dan Permen PUPR, maka diperoleh hasil rata-rata pada pekerjaan pembesian produktif karena nilai produktivitas lapangan lebih besar 1.37% daripada PUPR, pada pekerjaan bekisting kurang produktif dikarenakan nilai produktivitas lapangan lebih kecil 1.77% daripada PUPR sedangkan pada pekerjaan pengecoran produktif karena nilai produktivitas lapangan lebih besar 1.68% dibandingkan PUPR. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat disimpulkan rata-rata persentase nilai produktivitas pada setiap pekerjaan didapatkan hasil rata-rata pada pekerjaan pembesian produktif karena nilai produktivitas yang dihasilkan lapangan lebih besar 1.37% daripada PUPR, pada pekerjaan bekisting kurang produktif karena nilai produktivitas yang dihasilkan lapangan lebih kecil 1.77% daripada PUPR, hal ini disebabkan karena pada pekerjaan bekisting banyak tahapan pekerjaan yang dilakukan seperti memotong multipleks, mengelas, memasang sabuk dan memasang baut tetapi pekerja yang tersedia hanya 3 orang untuk keseluruhan pekerjaan. Oleh karena itu diharapkan pada pekerjaan bekisting untuk menambah jumlah pekerja agar hasil yang didapat lebih meningkat. Sedangkan pada pekerjaan pengecoran produktif karena nilai produktivitas yang dihasilkan lapangan lebih besar 1.68% dibandingkan PUPR.
References
Badan Standarisasi Nasional. 2013. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. SNI No. 2847:2013. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Daisy, D.G, dkk. (2019). Pengukuran Produktivitas Tukang pada Pekerjaan Pasangan Dinding Bata. Jurnal Teknik Sipil Terapan, 1, 33-44.
Ervianto.W.I. (2008). Pengukuran Produktivitas Kelompok Pekerja Bangunan Dalam Proyek Konstruksi (Studi Kasus Proyek Gedung Bertingkat di Surakarta). Jurnal Teknik Sipil, 9.
Hadiatma Agvin.,dkk. (2017). Optimalisasi Biaya dan Waktu Pada Pelaksanaan Pasangan Granit dengan Metode Time Study. Skripsi.
Hernandi.Y.,dkk. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Pekerja Pada Pelaksanaan Konstruksi Gedung Bertingkat. Jurnal Mitra Teknik Sipil, 3.
Joshua,P.H.,dkk. (2017). Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Konstruksi Pada Pekerjaan Pasangan Lantai Keramik dan Plesteran Dinding Menggunakan Metode Work Sampling. Jurnal Sipil Statik, 5.
Kementerian Pekerjaan Umum. 2012. Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum. PUPR 2012. Kementerian Pekerjaan Umum. Bandung.
Kresna.F.B.B. (2016). Evaluasi Penggunaan Kolom Miring Pada Struktur Bangunan C-Dast Universitas Jember.
M Laksono, T.D,. (2007, Desember). Produktivitas Pada Proyek Konstruksi. Theodolita, 8, 11-18.
Malamassalam.L. (2016). Analisa Produktivitas Pekerja Dengan Metode Time Study Pada Proyek Pembangunan Gedung Teknik Industri ITS.
Malik.S.M. (2020). Perhitungan Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Kolom Dengan Metode Pengamatan Langsung di Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember. Tugas Akhir. Jember. Fakultas Teknik. Universitas Jember.
Nugroho.A.W. (2014). Analisa Produktivitas Pekerjaan Pelat Lantai M-Panel, Beton Bertulang, dan SNI Pekerjaan Pelat Beton Bertulang.
Purwati, F. (2018). Perhitungan Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Kolom Dengan Metode Time Study (Studi Kasus : Proyek Transmart Jember). Tugas Akhir. Jember. Fakultas Teknik. Universitas Jember.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 IAMPI - Universitas Jember
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.